Tokoh-tokoh Yang Serukan Solidaritas Terhadap Palestina
RIAU24.COM - Konflik Israel - Palestina bukanlah konflik yang baru saja terjadi, konflik ini lahir dari sejarah panjang antar dua bangsa ini.
Selepas perang dunia ke-2, Israel dengan dukungan pasukan Inggris menduduki tanah Palestina lewat berbagai cara.
Dari mulai perampasan tanah, pendirian pemukiman sepihak, sampai upaya-upaya bersenjata demi merebut kependudukan tanah air Palestina.
Tanah Palestina yang di dalamnya terdapat tanah suci 3 agama, Yerusalem tentunya memiliki makna mendalam baik dalam sejarah, religius dan juga budaya.
Namun hal tersebut tidak serta-merta dapat menjadi hal yang mewajarkan segala tindakan yang merebut hak hidup dari manusia lain.
Berikut tokoh-tokoh yang menyerukan solidaritas terhadap Palestina:
1. Ir. Soekarno (Presiden Pertama Republik Indonesia)
“Kita harus bangga, bahwa kita adalah satu bangsa yang konsekuen terus. Bukan saja berjiwa kemerdekaan, bukan saja berjiwa anti imperialisme, tetapi juga konsekuen terus berjuang menentang imperialisme. Itulah pula sebabnya kita tidak mau mengakui Israel!”
2. Fidel Castro (Presiden Kuba 1976-2008)
Komandan revolusi Kuba ini menyerukan kepada negara zionis Israel untuk segera mundur dari Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur.
“Serangan Israel di Gaza adalah fasisme dalam bentuk baru, sungguh menjijikkan!”
3. Hugo Chavez (Presiden Venezuela 1999-2013)
“Sampai kapan aksi barbar ini berlangsung? Presiden Israel harus diajukan ke mahkamah Internasional bersama Presiden Amerika Serikat, jika memang dunia punya nurani,” teriaknya pada pers.
Tak hanya menyatakan sikap dukungannya kepada Palestina. Chavez sudah dua kali mengusir dubes Israel dari negerinya. Pertama kali tahun 2006, saat Israel menyerang Lebanon.
4. Rajab Tayyib Erdogan (Presiden Turkey)
“Sekali lagi, saya ingin mengatakan kepada saudara-saudara kami rakyat Palestina: Masalah mereka adalah masalah kami, perjuangan mereka adalah perjuangan kami, perlawanan mereka adalah perlawanan kami, dan kami berjanji bahwa kami akan berdiri disamping mereka hingga akhir,”
5. Nelson Mandela (18 Juli 1918 - 5 Desember 2013)
“We know too well that our freedom is incomplete without the freedom of the Palestinians,”
6. Malcom X (19 Mei 1925 - 21 Februari 1965)
“The zionist argumen to justify Israel’s present occupation of Arab Palestine has no intelligent or legal basis in history. Not even in their own religion,”
7. Angela Davis (26 Januari 1944)
zxc2
“Palesntine under Israeli occupation is the worst possible example of a carceral society,”
8. Stokely Carmichael (29 Juni 1941 - 15 November 1998)
“I dream, number one, of having coffee with my wife in south Africa, and number two, of having mint tea in Palestine,”