Bukan Cuma Roket, Inilah Senjata Rahasia Hamas Yang Ditakuti Pasukan Israel Karena Sulit Dideteksi
RIAU24.COM - Israel Defense Force (IDF) pada 17 Mei mengaku berhasil menghancurkan terowongan Hamas sepanjang 15 kilometer. "(Terowongan) sepanjang 9,3 mile itu kini tidak akan bisa lagi dipergunakan," tulis keteranganIDF dikutip BBC.
Bagi militer Israel, menghancurkan terowongan Hamas dianggap sebuah prestasi, sebab keberadaan terowongan ini kerap menjadi momok bagi tentara Israel sebab menjadi senjata yang mengerikan Hamas dalam melakukan serangan gerilya tiba-tiba ke pasukan Israel.
Seperti saat Hamas berhasil menculik pasukan tank Israel, Gilad Schalid pada 2006. Saat itu hanya dengan mengandalkan 7 orang tentara Hamas yang masuk lewat terowongan, dua orang pasukan tank Israel tewas di tempat dan satu orang diculik yakni Gilad Schalid.
Terowongan Hamas memang pertama kali dibangun pada 2006. Adalah mantan Perdana Menteri Hamas, Ismail Haniye yang menginisiasi terowongan Hamas. Ismail Haniye dikutip situs The Tower bahkan mengklaim terowongan yang mereka buat lebih luas dua kali lipat dibandingkan terowongan yang dibuat oleh Viet Cong saat perang Vietnam terjadi.
Meski diinisiasi oleh Hamas, sebenarnya terowongan tersebut sudah lebih dulu ada. Masyarakat Palestina menggunakan terowongan sejak tahun 1990-an untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka yang terhalang karena blokade yang dibuat oleh Israel. Mereka menyelundupkan barang-barang kebutuhan dari negara yang bersimpati melalui terowongan tersebut.
Terowongan itu baru ditingkatkan fungsinya oleh Ismail Haniye sebagai strategi perang melawan pasuka Israel. Dia menginginkan agar serangan ke Israel tidak hanya dilakukan melalui udara (roket) tapi juga dari bawah tenah (terowongan).