Gegara Pejabat Kesayangan Tewas, Kim Jong-un Murka Lalu Buat Keputusan Seperti Ini
RIAU24.COM - Usai mendengar kematian seorang pejabat tingkat atas pemerintah, Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un langsung membuat kebijakan.
Keputusan itu terkait pelarangan obat-obatan buatan China untuk penggunaan rumah sakit besar di Ibu Kota Pyongyang, dikutip dari Daily NK, Sabtu, 22 Mei 2021.
Larangan itu mencakup perintah agar semua vaksin COVID-19 buatan China harus dihapus dari analisis yang sedang dilakukan.
Pejabat tersebut diketahui meninggal awal bulan ini setelah menerima dosis cocarboxylase, obat yang diproduksi di China yang biasanya digunakan untuk mengobati kelelahan.
Setelah kematiannya Kim Jong-un dilaporkan marah besar setelah mengetahui perihal tersebut.
"Pemimpin Korea Utara menanggapi dengan mengungkapkan kesedihan atas kehilangan pejabat berbakat dan kemudian memerintahkan agar produk medis China dikeluarkan dari semua rumah sakit besar di Pyongyang," tulis Daily NK.
Untuk diketahui, Korut telah menderita kekurangan makanan dan obat-obatan impor sejak menutup ketat perbatasannya tahun lalu akibat pandemi.