RIAU24.COM - Penjelajah Curiosity NASA mungkin tidak secanggih teknologi Perseverance yang baru-baru ini digunakan, tetapi terus membuat penemuan yang menakjubkan bahkan hingga hari ini. Dan baru-baru ini, rover menangkap tanda yang langka di atmosfer Mars -- awan.

NASA baru-baru ini membagikan gambar awan bersinar yang muncul di atas situs Curiosity. Anehnya, itu telah muncul sejak Januari tahun ini. Saat berada di Bumi, kita terbiasa melihat awan di langit, tetapi Anda lupa bahwa Mars, tidak seperti Bumi, tidak memiliki atmosfer yang padat.

Menurut NASA, awan tersebut merupakan hasil kristal es yang memantulkan cahaya. NASA juga telah menyoroti bahwa awan lebih tinggi dari yang seharusnya - di atas ketinggian puncak 37 mil di mana awan air-es biasanya terlihat. Para peneliti sangat percaya bahwa ini bisa jadi awan es kering yang terbentuk dari karbon dioksida beku, memberikan lebih banyak cahaya ke dalam misteri langit Mars.

Menurut NASA, awan ini paling terlihat di seluruh kamera navigasi hitam putih yang dipasang di rover. Namun, kamera tiang warna berhasil menampilkan kilau dengan cara terbaik.

Ilmuwan atmosfer NASA dengan Space Science Institute di Boulder, Colorado berbicara tentang awan warna-warni yang ia sebut sebagai 'ibu dari mutiara'.

Lemmon berkata, “Jika Anda melihat awan dengan rangkaian warna pastel yang mengilap di dalamnya, itu karena partikel awan semuanya hampir sama ukurannya. Itu biasanya terjadi tepat setelah awan terbentuk dan semuanya tumbuh dengan kecepatan yang sama.”

Dia menambahkan, “Saya selalu mengagumi warna yang muncul: merah dan hijau dan biru dan ungu,” kata Lemmon. “Sangat keren melihat sesuatu yang bersinar dengan banyak warna di Mars.”