Melalui Instagram juga, Chef Renatta juga membeberkan apa alasan dirinya sampai mengidolakan kakeknya.

Alasannya karena kakeknya tersebut sedikit banyak telah menginspirasi dirinya untuk menjadi seorang chef.

"Mungkin tanpa sadar dia memegang peran yang besar dalam membentuk apresiasi saya sama makanan," tulisnya.

Berikut alasan lengkap kenapa Chef Renatta sampai mengidolakan sosok kakeknya.

"Coba km pikirkan ya, renna. Kita itu makan karena perlu, tapi untuk makan aja kita diberikan berbagai macam sumber mau tumbuhan, binatang, sampai bawang2an, rempah, bumbu dari alam. Kita diberi akal untuk bisa mengolah itu jadi berbagai macam hidangan. Selain makan karena memang perlu, kita diberi semua indra untuk menikmati sampai begini. Kata aki, sambil sibuk dan teliti membersihkan seluruh sisa pepes ikan dari tulang belulang dan jari jemarinya. Bumbu pepes yg tersisa menempel di daun pisang dia bersihkan lagi dengan kukusan sukun dengan bawang putih dari kebun dia sendiri. Kalo sudah makan, aki selalu paling terakhir ada di meja, emut2 tulang, gigit2 tulang pipi ikan, mencampur padu kondimen2 di meja, ini dicocol itu, yg itu dicocol ini. Pokoknya sibuk dan fokus. Kadang liat dia makan bikin saya jadi pingin makan lagi. Tinggal sama dia cukup lama pas kecil, mungkin tanpa sadar dia memegang peran yg besar dalam membentuk apresiasi saya sama makanan. Dia juga suka berkebun, mulai dari kecil sampai lama2 cukup hardcore. Semua dia tanam, dan semuanya tumbuh. Dia kirim ke saya hasil panennya. Dari sukun, singkong, alpukat, butternut, pare, anggur, bayam merah, kenikir, pisang, kelapa, buah2 eksotis, semua. Dia bahkan suka ke gunung dan foraging, tiba2 bawa kenari, dsb. Kebahagian dia banget kalo dia kirim bahan, lalu saya olah untuk event2 popup atau private dining saya. Saya kirim foto makanannya, dia bahagia bgt. Kadang sambil tertawa karena ga selalu paham makanan yg saya buat.
Waktu edible flowers tiba2 trending, dia ikut tanam juga, kirim ke saya; nih renna, katanya lagi ngetrend ya bunga2 ini. Saya juga paling senang ketika menjelaskan makanan ke customer dan bisa bilang dengan bangga, kondimen ini dari kebun kakek saya, dia yg tanam sendiri. Sekarang kalo lihat chat history saya dan aki, yg dibahas cuma makanan dan tumbuhan. He’s such a great man. Selalu bahagia sama hal2 kecil yg secara sederhana sudah ada didepan mata, kelihatan very simple minded, tapi kalo ngobrol, filosofinya dalam sekali. Aki adalah orang hebat di mata saya, kalo saya pikir2, dia keren juga," tulisnya.