RIAU24.COM - Sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh pemberontak Houthi Yaman menewaskan 17 orang termasuk seorang gadis berusia 5 tahun, Sabtu (5/6).

Rudal itu menghantam sebuah pom bensin di lingkungan Rawdha di pusat kota Marib.
zxc1
Menteri Penerangan Moammar al-Iryani mengatakan semua korban adalah warga sipil.

Dia meminta PBB dan AS untuk mengutuk serangan itu.

Pemberontak juga menembakkan drone bermuatan bahan peledak tak lama setelah serangan rudal.
zxc2
Pemberontak Houthi yang didukung Iran telah berusaha sejak Februari untuk merebut Marib dari pemerintah yang diakui secara internasional untuk mencoba menyelesaikan kendali mereka atas bagian utara Yaman, dilansir dari AP.

Yaman telah terlibat dalam perang saudara sejak 2014, ketika Houthi yang didukung Iran menyapu sebagian besar wilayah utara dan merebut ibu kota, Sanaa.

Serangan itu terjadi hanya sehari setelah utusan khusus AS untuk Yaman Tim Lenderking mengecam pemberontak, menuduh mereka gagal mencoba mencapai gencatan senjata yang sangat dibutuhkan. 

Pernyataan Lenderking datang dalam sebuah pernyataan Jumat malam oleh Departemen Luar Negeri setelah kembali dari misi diplomatik Timur Tengah di Yaman yang membawanya ke Arab Saudi, Oman, Uni Emirat Arab dan Yordania.

Dia juga mengkritik serangan baru Houthi di provinsi Marib yang kaya minyak.