RIAU24.COM -  Pecahnya pertempuran antara mantan partai yang pernah berkuasa, Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) dengan tentara Pemerintah Ethiopia kian berlarut-larut.

Dampak peperangan itu mengakibatkan ribuan warga sipil tak berdosa terkena imbasnya.

Setidaknya ada 350 ribu orang di Tigray, Ethiopia, dilanda kelaparan akibat konflik berkepanjangan dikutip dari cnnindonesia.com, Jumat, 11 Juni 2021.

Termasuk memaksa 2 juta orang meninggalkan rumah mereka ke arah pegunungan. Alhasil Ethiopia kini dilanda krisis parah. Mengakibatkan perpindahan penduduk besar-besaran.

Hal ini membuat pemerintahnya melakukan pembatasan pergerakan. Membuat warganya kehilangan mata pencaharian.

Sayang saat dikonfirmasi Pemerintah Ethiopia menepis semua itu.

Mereka menjawab bahwa kekurangan pangan tidaklah parah. Hal itu karena telah mendatangkan bantuan pada warganya.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ethiopia Dina Mufti.

Dia mengatakan pemerintah akan secepatnya memberikan pasokan makanan dan bantuan kepada warganya yang terdampak.