Setelah Keluar Dari Penjara, Soekarno Buat Belanda Pusing Lagi, Ini yang Dilakukannya
Setiba di Surabaya, Soekarno mendapat kehormatan luar biasa. Sebanyak enam ribu warga Surabaya yang menjadi simpatisan menyambut kedatangan dirinya dengan penuh antusias.
Pemujaan terhadap diri Soekarno mencapai puncaknya dalam Kongres Indonesia Raya pada awal 1932, yang merupakan peristiwa pertama yang dihadiri Soekarno sejak ia keluar dari penjara.
Soekarno tak berhenti. Dia terus mempengaruhi massa di mana-mana. Aktvitas Soekarno selepas bebas diisi dengan hadir dan pindah dari rapat yang satu ke rapat yang lain.
Tak cukup di podium, Soekarno juga bergerak lewat pena. Kesukaan Bung Karno terhadap agitasi massa diiringi dengan menulis di mingguan Fikiran Ra'jat, majalah Partai Indonesia (Partindo) yang menggantikan PNI.
Lewat Fikiran Ra'jat, Soekarno melancarkan kritiknya terhadap pemerintah kolonial. Pada tengah malam 1 Agustus 1933, Soekarno ditangkap polisi setelah mengadakan rapat di rumah Husni Thamrin di Jakarta.
Saat perjalanan pulang, Soekarno berhadapan dengan seorang komisaris polisi yang telah menunggu di depan rumahnya.