Salut! Eropa Akan Rombak Habis Sistem Penggunaan Plastik, Larangan Pipet dan Barang Lainnya Mulai Diberlakukan
RIAU24.COM - 85 persen pantai dan laut air asin di benua Eropa melebihi standar polusi sampah laut. Laut Mediterania adalah yang paling tercemar, para peneliti memperkirakan rata-rata 274 lembar sampah plastik per 100 meter garis pantai.
Untuk mengatasi hampir 28 juta ton sampah plastik AS yang dihasilkannya setiap tahun, pemerintah akan berlakukan larangan yang nantinya akan menghentikan penjualan beberapa produk plastik di pasar Uni Eropa.
zxc1
Sepuluh produk plastik ini meliputi tutup botol plastik, peralatan makan, sedotan dan piring, serta wadah makanan dan minuman berbahan styrofoam.
Larangan mulai berlaku 3 Juli. Ini merupakan bentuk nyata dari upaya Eropa untuk mengurangi polusi plastik.
Pada akhir dekade ini, Eropa akan mulai mengarah pada larangan plastik sekali pakai, penciptaan sistem penggunaan kembali yang komprehensif untuk semua plastik lainnya, dan pembentukan pasar Eropa yang luas dan berpotensi menguntungkan untuk plastik daur ulang.
zxc2
Ekonomi sirkular adalah ekonomi di mana produk dan bahan tetap digunakan sepanjang siklus hidupnya, mulai dari desain dan manufaktur hingga penggunaan kembali atau daur ulang.
Berbeda dengan sistem linier saat ini, produk tidak berakhir di tempat sampah, melainkan dimasukkan kembali ke dalam proses produksi.
Di bawah Strategi Plastik UE, yang diajukan pada tahun 2018, pedoman limbah akan merombak cara produk plastik dirancang, digunakan, dan didaur ulang. Semua kemasan plastik di pasar UE harus dapat didaur ulang pada tahun 2030, dan penggunaan mikroplastik dibatasi.