RIAU24.COM - Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule menilai miris soal pemandangan yang terjadi di dunia politik tanah air.

Hal itu dikarenakan para politisi mulai berlomba untuk melakukan pencitraan diri demi bisa melenggang dalam Pilpres 2024.

"Miris. Pilpres masih lama, rakyat sedang susah dan Covid-19 masih mengancam, tapi kepala-kepala daerah yang mau jadi presiden, sudah aktif pencitraan," ujar Iwan dilansir dari Rmol.id, Selasa, 16 Juni 2021.

Disebutkannya, para kepala daerah yang pencitraan itu belum tentu mendapat kendaraan menuju pilpres. Sekalipun saat ini mereka merupakan petugas partai tertentu, tapi belum ada garansi mereka akan diusung untuk dijadikan capres.

"Iya, kalau ada partai yang mau usung dan calonkan. Kalau tidak bagaimana?" kata dia lagi.

Dia kemudian meminta kepala daerah melupakan pencitraan-pencitraan yang kadang penuh kemunafikan. Lebih baik, energi dan kerja-kerja difokuskan untuk menunaikan janji kampanye. Minimal apa yang dikerjakan bisa membantu rakyat yang kesusahan karena corona.

"Mestinya, tunaikan janji-janji kampanye dan berjuang agar rakyat makmur," tandas Iwan Sumule.