Kisah Mengerikan Dibalik Rumah yang Diblur Google Maps, Kalau Gak Sanggup Jangan Baca!
RIAU24.COM - Rumah Ariel Castro di 2207 Seymour Avenue, Cleveland, Ohio, menyimpan banyak rahasia.
Ariel Castro menculik tiga orang wanita bernama Berry, Gina DeJesus dan Michelle Knight. Castro menahan ketiganya selama satu dekade sebelum akhirnya mereka berhasil melarikan diri.
zxc1
Rumah tempat dia menahan ketiga wanita itu, sudah lama memiliki aura penderitaan yang gamblang.
“Ketika saya mengambil korban pertama, saya bahkan tidak merencanakannya hari itu,” kata Castro.
Dia membujuk setiap korban dengan taktik klise. Michelle Knight adalah korban pertama Castro. Pada 23 Agustus 2002, Knight sedang dalam perjalanan ke sebuah janji dengan layanan sosial. Knight tidak dapat menemukan gedung yang dia cari.
Lalu Castro menghampirinya dan menawarkannya tumpangan. Tapi dia mengemudi ke arah yang salah. Knight yang mengenal anak perempuan Castro ditawarkan untuk mampir ke rumah Castro, dengan alasan untuk menyapa anaknya itu.
Saat Knight masuk ke rumah Castro di lantai dua, Castro membanting pintu dan menutupnya, ia mengurung Knight di sebuah kamar.
Castro menahan ketiganya di ruang bawah tanah, diasingkan di balik pintu yang terkunci. Mereka menggunakan ember plastik sebagai toilet, yang jarang sekali dibersihkan.
Alih-alih ulang tahun, Castro memaksa para wanita untuk merayakan hari penculikan mereka, memperingati hari jadi mereka dipenjara.
Tahun demi tahun berlalu seperti ini, diselingi oleh kekerasan seksual dan fisik yang sering terjadi.
Berry, salah satu korbannya, hamil. Ariel Castro tak menginginkan anak tetapi tetap menyuruh Berry melanjutkan kehamilannya.
Berry melahirkan di kolam anak-anak, dibantu Knight. Begitu bayi itu lahir, sehat seperti bayi lainnya, mereka menangis lega.
Michelle Knight sering bertikai dengan Castro, karena ia selalu melawan. Castro menghukumnya dengan tak memberi makan, mengikatnya, memukulnya dan memaksanya berhubungan seksual.
Sementara itu, Amanda Berry disekap di sebuah ruangan kecil terkunci bersama bayinya, seorang putri bernama Jocelyn.
Suatu hari, Castro pergi ke McDonald's dan lupa mengunci pintu. Untuk pertama kalinya dalam 10 tahun, pintu kamar Amanda Berry tidak terkunci dan Ariel Castro tidak di rumah saat itu.
“Aku tidak menemukan Ayah. Ayah tidak ada di mana-mana,” kata anak Berry, Jocelyn.
Dia pergi ke pintu depan, yang terhubung dengan alarm. Dia menjulurkan tangannya dan berteriak.
“Seseorang, tolong, tolong bantu aku. Saya Amanda Berry, tolong.”
Seorang pejalan kaki bernama Charles Ramsey, bergegas mendobrak pintu. Ramsey kemudian menelepon 911, dan membiarkan Berry berbicara pada operator.
Ketiganya berhasil diselamatkan, Castro ditangkap. Mereka berjalan di bawah sinar mentari untuk pertama kalinya setelah lebih dari satu dekade.
Pada hari yang sama, saat para wanita mendapatkan kebebasannya, Castro kehilangan kebebasannya, ditangkap karena pembunuhan, pemerkosaan, dan penculikan.
Castro dijatuhi hukuman seumur hidup ditambah 1.000 tahun penjara. Dia bunuh diri pada 3 September 2013, dengan cara gantung diri dengan seprai di sel penjaranya.