Tiba-tiba, Dia Pergi: Kisah Keluarga yang Berkabung Dalam Pemakaman Berlumpur Para Korban COVID-19 di Indonesia
RIAU24.COM - Seharusnya itu menjadi momen perayaan bagi keluarga Puji Apriani – dia sedang mengandung anak keduanya, dan hanya beberapa minggu lagi akan melahirkan. Namun alih-alih menyambut kehidupan baru, keluarganya kini berduka.
“Aku merindukannya. Dia sehat, kehamilannya normal. Dan tiba-tiba, dia pergi,” kata adik perempuannya Ery Jurniastuti. Keluarga itu tinggal di Kudus, Jawa Tengah – salah satu daerah yang paling parah terkena dampak lonjakan kasus COVID-19 di Indonesia baru-baru ini.
“Dia merasa kehabisan napas, dan dia batuk. Dia juga merasakan kontraksi di perutnya,” kata Ery.
Rumah bagi hampir 900.000 orang, Kudus telah mencatat peningkatan kasus 7.594 persen sejak awal tahun ini.
Menyusul peningkatan tajam dalam kasus bulan ini, rumah sakit yang kewalahan terpaksa menolak pasien. Setelah ditolak oleh dua rumah sakit, Puji akhirnya dirawat, dan kadar oksigennya sedikit meningkat. Tapi sudah terlambat. Kondisinya memburuk dan dia meninggal di rumah sakit.
“Dia meninggal lebih dulu, lalu mereka memeriksa jantung bayinya. Bayinya masih di dalam, namun mereka tidak mengeluarkannya. Bayinya meninggal didalam perut.”