Tengkorak Manusia Raksasa Berusia 146.000 Tahun Ditemukan di China, Menimbulkan Pertanyaan Tentang Evolusi
RIAU24.COM - Para ilmuwan telah menemukan tengkorak fosil besar yang dibungkus dan disembunyikan di sumur Cina, hampir 90 tahun yang lalu, dan penemuan ini membuat mereka mempertanyakan lintasan manusia dalam evolusi mereka, menurut laporan Guardian.
Analisis tengkorak menyoroti cabang baru dari pohon keluarga manusia yang menunjukkan hubungan dengan kelompok saudara yang sebelumnya tidak diketahui yang bisa saja lebih erat terkait dengan manusia modern daripada Neanderthal.
Peneliti Cina telah menamai spesies manusia unik ini Homo Longi atau 'Manusia Naga'. Dan tengkorak ini, selain penampilannya yang unik juga memiliki cerita belakang yang tak kalah menarik.
Tengkorak itu sebenarnya pertama kali ditemukan pada tahun 1933 oleh buruh Tiongkok yang saat itu sedang membangun jembatan di atas Sungai Songhua di Harbin, provinsi Heilongjiang di Tiongkok. Ini terjadi pada masa pendudukan Jepang.
Penemu tengkorak, untuk mencegahnya jatuh ke tangan Jepang, menyembunyikannya di sumur yang ditinggalkan. Namun, hal itu kembali muncul pada tahun 2018, ketika pria yang menyembunyikannya, memberi tahu cucunya tentang hal itu sebelum meninggal.
Sebuah tim peneliti internasional, yang dipimpin oleh Profesor Qiang Ji di Universitas Hebei Geo China menggunakan teknik geokimia untuk mempersempit usia tengkorak. Penanggalan menunjukkan tulang-tulang itu berusia 146.000 tahun. Selain itu, tengkorak itu menunjukkan elemen unik dari fitur wajah modern dan primitif, sangat mirip dengan Homo sapiens.