RIAU24.COM - INHIL- Dalam rangka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)  Ke-111 Kodim 0314/Inhil digelar penyuluhan tentang Stunting Posyandu dan Posbindu-PTM. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan Ibu ibu Persit Chandra Kirana LIV Dim 0314/Inhil juga Ibu ibu Pos pelayanan terpadu (Posyandu) dan Pos binaan terpadu (Posbindu) PTM, di Aula Kodim 0314/Inhil Grahabakti, Jum'at (02/07/2021) 

Dalam kegiatan Ini Turut hadir Ketua Persit Chandra Kirana Cab LIV Ibu Tuti Imir Faishal, Pasiter Kodim.0314/Inhil Kapten Inf A.Siregar, Ibu Rini Indriani, Kasi Kes Keluarga Dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Inhil, Ibu Maria Hairani Kasi Promosi Kes dan Ibu ibu Pengurus Persit, serta Kader ibu ibu yang bertugas di Posyandu. 

Dandim 0314/Inhil Letkol Inf Imir Faishal Selaku Dansatgas Dalam Pelaksanaan TMMD ke 111 mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian sasaran Non Fisik TMMD yang sedang berlangsung di Kecamatan Pelangiran tepatnya di Desa Teluk Bunian Dan Terusan Beringin Jaya.

"Untuk memaksimalkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas maka perlu dilaksanakan kegiatan  penyuluhan stunting, posyandu serta posbindu PTM kepada masyarakat dengan memberikan pemahaman masalah kesehatan, khususnya pencegahan bahaya stunting pada anak," ujarnya. 

Oleh sebab itu dipaparkan Dandim Inhil, penyuluhan ini sangat penting untuk generasi generasi yang akan datang, begitu juga peran serta organisasi dan posyandu dalam menghimbau kepada masyarakat pentingnya pencegahan stunting. 

"Harapannya setelah diadakan sosialisasi ini, ibu ibu Persit, petugas posyandu dan kadernya memahami dan dapat mensosialisasikan kepada warga. Intinya menjadi motor penggerak bagi ibu ibu yang hamil begitu juga kepada generasi penerus bangsa agar SDM bangsa kita ini lebih maju dan meningkat untuk Indonesia Emas 2045," papar Letkol Inf Imir Faishal. 

Sementara ibu Rini Indriani yang membidangi tentang stunting sekaligus Kasi Kesehatan Keluarga  dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Inhil menyampaikan Ucapan terima kasih kepada Kodim 0314/Inhil atas undangan untuk memberi penyuluhan. 

"Kami tentunya berharap dengan adanya peran Persit dapat membantu posyandu dalam memutuskan angka stunting pada anak-anak balita. Selain itu dalam kegiatan ini dilakukan simulasi praktek langsung pengecekan  kepada anak balita," tuturnya. 

Selain itu, Ia mengharapkan partisipasi masyarakat dan peran serta Kader dalam masa pandemi posyandu tetap dibuka yang tentunya dengan protokol kesehatan 3 M, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. 

"Kita berharap dengan adanya kegiatan ini dapat di praktekkan di lapangan bagi kader kader posyandu begitu juga organisasi Persit, demi terwujudnya kesehatan dan kader posyandu yang mempuni," tutup Rini.