RIAU24.COM - Kematian akibat virus corona di Rusia mencapai rekor pada hari Sabtu untuk hari kelima berturut-turut, dengan pihak berwenang melaporkan 697 kematian ketika negara itu menghadapi lonjakan infeksi yang cepat. Tertinggi sebelumnya, 679 korban, tercatat pada hari Jumat.

Gugus tugas virus corona negara bagian Rusia pada hari Sabtu melaporkan 24.439 kasus baru - penghitungan harian tertinggi sejak Januari dan 1.200 lebih banyak dari hari sebelumnya. Moskow, wilayah terpencilnya dan St Petersburg menyumbang hampir setengah dari kasus baru hari Sabtu.

Para pejabat menyalahkan lonjakan pada varian Delta yang sangat menular dan permintaan yang hangat untuk vaksinasi.

Kremlin bersikeras pada hari Jumat bahwa pihak berwenang tidak membahas penguncian lain. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengakui bahwa situasi dengan virus corona tetap "tegang" di sejumlah wilayah, tetapi mengatakan "tidak ada yang menginginkan penguncian".

Moskow, wilayah yang paling parah dilanda pandemi Rusia, melaporkan 7.446 kasus pada hari Sabtu, sementara St Petersburg - yang menjadi tuan rumah perempat final Euro 2020 antara Spanyol dan Swiss pada Jumat malam - melaporkan 1.733 kasus dan 110 kematian. Gambar dari zona penggemar kota menunjukkan banyak orang tanpa penutup mulut dan hidung wajib.

Rusia berharap kampanye vaksinasinya akan meredam gelombang baru, tetapi telah bertemu dengan skeptisisme yang meluas dan peluncuran yang lamban, dengan hanya 16 persen dari 146 juta populasi yang ditusuk. Takut dengan lonjakan kasus baru, para pejabat telah memberlakukan serangkaian tindakan untuk memaksa atau mendorong orang untuk divaksinasi.