Siapa Dalang Dibalik Pembunuhan Presiden Haiti? Tersangka Diduga Berbahasa Inggris dan Spanyol
RIAU24.COM - Haiti - Empat orang yang diduga membunuh Presiden Haiti, Jovenel Moïse telah ditembak mati oleh pasukan keamanan.
Dua lainnya telah ditahan sementara petugas masih dalam pertempuran mencari beberapa tersangka yang tersisa di ibu kota negara Port-au-Prince.
zxc1
"Mereka akan dibunuh atau ditangkap," kata kepala polisi Leon Charles.
Jovenel Moïse (53) tewas ditembak dan istrinya terluka dalam serangan di rumah mereka pada dini hari Rabu (7/7).
"Empat tentara bayaran tewas dan dua lainnya dicegat di bawah kendali kami," kata Charles dalam pernyataan yang disiarkan di televisi.
zxc2
Penyerang tak dikenal menyerbu kediaman pribadi mereka di Port-au-Prince pada pukul 01:00 waktu setempat (05:00 GMT). Moïse terbunuh, dan First Lady, Martine Moïse selamat dan diterbangkan ke Florida untuk mendapatkan perawatan sesegera mungkin.
Dia dilaporkan dalam kondisi kritis namun stabil.
Perdana Menteri Haiti, Claude Joseph menyerukan ketenangan dan menyatakan keadaan darurat nasional.
Joseph mengatakan para penyerang menggunakan bahasa Inggris dan Spanyol, sedangkan bahasa resmi Haiti adalah Kreol dan Prancis.
Konstitusi Haiti mengatakan para menteri, di bawah kepemimpinan perdana menteri, mengambil kendali jika terjadi kekosongan presiden sampai pemilihan dapat diadakan.