RIAU24.COM -  Belum lama ini beredar kabar akan adanya demo bertajuk 'Jokowi EndGame' yang bertujuan meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari jabatan.

Isu lain pun ikut muncul dengan menyebut-nyebut Partai Demokrat yang diduga menunggangi demo agar Jokowi mundur itu. Bahkan Partai Demokrat dijuluki sebagai perusak bangsa.

Kabar ini pun dibantah para kader Partai Demokrat, dan mereka menyatakan tuduhan dalang merupakan fitnah.

Hal ini juga ditegaskan oleh Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik mengatakan daripada dia bersikap diam menjadi korban maka lebih baik bersuara di depan publik.

"Daripada diam sebagai korban, lebih baik terbuka ditanyakan di hadapan publik," katanya dilansir dari akun Twitter @RachlanNashidik, Minggu (25/7).

Tak hanya itu, Rachland Nashidik pun menyentil Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, akan adanya fitnah pada Partai Demokrat tersebut.

Rachland Nashidik menanyakan pada Moeldoko terkait pelaku pembuat meme yang menyebut Demokrat sebagai penggerak demo.

"Bapak Kepala Staf Kepresidenan, @GeneralMoeldoko, apakah anda tahu adanya meme-meme fitnah pada kami seperti di bawah ini berikut siapa pelakunya?" ujarnya.

"Kami menunggu jawaban Anda," sambungnya.

Rachland Nashidik pun menautkan cuitannya itu kepada Jokowi.

Dalam meme yang dimaksudkan olehnya, tampak narasi dalam meme tersebut menggunakan kata kasar, dan menyatakan untuk menangkap para penggerak.

Terlihat foto dari Politisi Partai Demokrat seperti Andi Arief, Rachland Nashidik, serta Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Demokrat bang***!!! Penggerak demo," tulis narasi tersebut.

"Jangan biarkan perusak bangsa menginjak bumi pertiwi!!! Tangkap mereka," sambung isi narasi dari meme.