RIAU24.COM -  Joey Jordison, mantan drummer sekaligus pendiri band metal Slipknot meninggal dunia di usia 46 tahun. Dilansir dari Rolling Stone dan Billboard, Rabu (28/7), ia mengembuskan napas terakhir pada Senin 26 Juni lalu.

Pihak keluarga mendiang juga mengumumkan berita duka ini, Selasa (27/7) waktu Amerika Serikat.

"Kami sedih mengabarkan berita bahwa Joey Jordison, drummer, musisi, dan seniman yang produktif meninggal dunia dengan damai dalam tidurnya pada 26 Juli, 2021," kata pihak keluarga dalam pernyataan kepada Billboard yang dirilis pada Selasa (27/7) waktu setempat.

"Kematian Joey menjadi kehampaan dalam hati kami dan meninggalkan rasa duka tak terkira. Kepada siapapun yang mengetahui Joey, memahami kecerdasannya yang cepat, kepribadiannya yang lembut, hati yang besar, dan kecintaannya pada semua hal tentang keluarga dan musik," lanjutnya.

Terakhir, mereka meminta publik dan media untuk menghormati pihak keluarga yang telah berduka, dan meminta privasi mereka untuk tetap dijaga.

Disampaikan pula bahwa keluarga berniat untuk menggelar pemakaman secara privat.

Joey Jordison membentuk Slipknot pada 1995 bersama Shawn Crahan dan Paul Gray. Rolling Stone mencatat bahwa Joey Jordison adalah motor yang menggerakkan kelahiran musik-musik Slipknot di awal berdirinya.

Hingga pada Desember 2013, Slipknot mengumumkan bahwa mereka dan Jordison "berpisah" setelah dua dekade bersama.

Namun Jordison kemudian mengatakan bahwa dirinya dipecat.

Joey Jordison juga sempat membentuk band Scar the Martyr pada 2013 saat ia masih bergabung dengan Slipknot, dan sebelum meninggal ia bermain bersama Sinsaenum.