Dokter Kesuburan di Kanada Kena Gugat Rp145 Miliar Oleh Ratusan Wanita yang Ternyata Hamil Karena Spermanya
"Saya tidak yakin kami akan mencapai penutupan. Itu adalah sesuatu yang akan bersama kita selama sisa hidup kita. Tetapi penyelesaian sisi hukum akan memungkinkan orang untuk sedikit lebih berdamai dengan situasi ini,” sebut Rebecca kepada surat kabar Ottawa-Citizen.
Proposal tersebut juga meminta 75.000 dolar Kanada (Rp870 juta) digunakan untuk membuat database bagi anak-anak yang dikandung di kliniknya untuk mengetahui identitas ayah mereka. Tujuan dari database adalah untuk memberikan anak-anak kesempatan untuk mengidentifikasi ayah biologis mereka, mendapatkan akses ke riwayat medis dan untuk menemukan saudara tiri.
Sementara itu dr Barwin dengan pengacaranya tak berkomentar tentang masalah ini. Hanya saja penyelesaian tidak mengharuskan mantan dokter kesuburan untuk mengakui kesalahan apa pun.
“Dia telah membantah dan terus menyangkal semua klaim penggugat dalam tindakan ini," kata pengacara dalam dokumen pengadilan yang diajukan pada Rabu (28/7).