Menu

Perjuangan Panjang Selama 53 Hari, Tiga Aktivis yang Nekat Jalan Kaki Dari Sumut ke Jakarta Untuk Tutup PT TPL, Bertemu Dengan Jokowi

Devi 6 Aug 2021, 12:43
Foto : istimewa
Foto : istimewa

RIAU24.COM -  Keinginan tiga aktivis lingkungan yang nekat melakukan aksi jalan kaki dari Toba, Sumatera Utara menuju Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo, akhirnya tercapai.

Aktivis lingkungan hidup itu menuntut Presiden Joko Widodo menutup PT Toba Pulp Lestari (TPL) yang terlibat konflik lahan dengan masyarakat di kawasan Danau Toba.

Aktifis yang tergabung dalam Tim 11 Ajak Tutup TPL melakukan aksi jalan kaki dari Makam Raja Sisingamangaraja XII, Kota Balige, Sumatera Utara ke Jakarta.


Togu Simorangkir (44) bersama Anita Hutagalung (54), dan Irwandi Sirait (40) tiba dengan selamat di Jakarta setelah melakukan aksi ‘gila’, berjalan kaki dari Toba ke Jakarta selama 43 hari.

Salah satu relawan Aliansi Tutup TPL, Rocky Pasaribu, menjelaskan kalau aksi ini dilakukan untuk meminta kepada pemerintah agar PT TPL ditutupnya.

Melalui dokumen yang dibagikan Rocky dituliskan bahwa kawasan Danau Toba tidak dalam keadaan baik-baik saja lantaran kehadiran PT TPL.

Menurut Rocky, PT TPL selama 30 tahun telah banyak menyebabkan penderitaan terhadap masyarakat di Kawasan Danau Toba.

PT TPL diduga telah merampas ruang hidup masyarakat, menghancurkan ekosistem Danau Toba hingga melakukan kejahatan kemanusiaan. Sebenarnya, kata Rocky, pihaknya telah berkali-kali bersurat kepada Presiden Jokowi terkait aspirasinya. Namun, menurutnya, hingga kekinian tidak pernah ada respons.

Berjalan kaki selama 43 hari dengan panjang perjalanan sekitar 1.800 kilometer memang bukan hal mudah. 

Hujan, panas terik matahari harus dialami Togu dan tim 11 Tutup TPL selama perjalanan. Dengan hati yang tulus dan tekad yang kuat Togu dan kawan-kawan hanya ingin meyampaikan aspirasinya secara langsung kepada Presiden Jokowi.  

Sebelumnya, Togu Simorangkir atas nama Tim 11 Aksi Jalan Kaki (AJAK) Tutup TPL sudah menyurati Presiden Jokowi. Meminta presiden menerima mereka di Istana Negara.

zxc2

Surat ditulis Togu saat rombongan Tim 11 berada di kapal penyeberangan dari Bakauheni ke Merak pada Sabtu, 24 Juli 2021. Togu lewat tulisan tangan menyampaikan permohonan Tim 11 agar Presiden Jokowi bersedia mendengar aspirasi mereka terkait Kawasan Danau Toba.


Di Sumtera, 98 persen suara untuk Jokowi pada Pilpres 2019. Sehingga Togu optimistis Presiden akan menerima aspirasi masyarakat Tapanuli dengan tangan terbuka. 

Menurut Togu, dirinya sudah muak dan geram dengan berbagai tindak kekerasan yang dilakukan perusahaan milik taipan asal Medan Sukanto Tanoto tersebut. Terakhir adalah peristiwa bentrokan fisik antara pihak PT TPL dengan masyarakat Desa Natumingka.

Dan hari ini, Jum'at, (6/8/2021) seperi dikutip dari laman Facebook Anita Hutagalung, akhirnya TIM 11 bertemu dengan Presiden Jokowi.

Namun dalam pertemuan tersebut, hanya Togu Simorangkir yang bertemu langsung dengan Jokowi, dikarenakan dalam kondisi Pandemi COVID-19.

Bahkan Presiden Joko Widodo menyempatkan untuk melakukan video call dengan Anita. Dalam panggilan video tersebut, Jokowi mengungkapkan jika pada Agustus 2021, SK 15 hutan adat akan diselesaikan. Bahkan, 5 SK Hutan Adat sudah rampung.