Bayi perempuan berbobot 3,02 kg itu berhasil lahir pada Sabtu pagi, namun sang ibu tidak diperbolehkan bersentuhan dengan bayinya karena dapat membahayakan. Sang ibu baru kemudian ditidurkan karena kadar oksigennya telah turun hingga 30%. Segera setelah itu, pada tanggal 9 Agustus, dia meninggal. Aiman ​​yang bekerja di pabrik mengatakan bahwa bayinya masih di rumah sakit dan akan dirawat oleh mertuanya karena dia dan keluarganya harus dikarantina.

Berbicara tentang rasa kehilangannya, dia berkata, “Saya putus asa karena saya telah kehilangan istri saya. Kami menikah selama lebih dari setahun dan kami baru saja mendapatkan anak pertama kami bersama. Saya menerima ini dan saya harus lebih kuat untuk merawat anak kami meskipun dia tidak memiliki kesempatan untuk menerima cinta keibuan.”

Almarhum dimakamkan dengan aman di Pendang, Kedah setelah dilakukan visum.