Taliban Bersiap Bentuk Pasukan Baru, Rekrut Mantan Pilot dan Tentara Afganistan yang Membelot
RIAU24.COM - Seorang Komandan Taliban menyebut pihaknya telah mempersiapkan pasukan bersenjata. Pasukan itu selain dari milisi Taliban sendiri juga rencananya akan rekrut mantan pilot dan tentara angkatan bersenjata Afganistan.
Dilansir dari Tempo, anggota senior Taliban, Waheedullah Hashimi mengklaim punya akses untuk pengambilan keputusan kelompok Taliban. Dia menyatakan Taliban berencana membentuk pasukan nasional baru.
"Sebagian besar dari mereka telah mendapatkan pelatihan di Turki dan Jerman dan Inggris. Jadi kami akan berbicara dengan mereka untuk kembali ke posisi mereka," sebut Hashimi dilaporkan Reuters, 18 Agustus 2021.
zxc1
Hashimi mengatakan pihaknya akan memiliki beberapa perubahan, untuk melakukan beberapa reformasi di ketentaraan. "Tetapi kami masih membutuhkan mereka dan akan memanggil mereka untuk bergabung dengan kami," sebut Hashimi.
Sebagai informasi ribuan tentara di Afganistan telah dibunuh oleh milisi Taliban selama 20 tahun terakhir. Bahkan baru-baru ini Taliban menargetkan pilot Afganistan yang dilatih Amerika Serikat (AS) sebab peran penting mereka.
Hashimi menyebut Taliban sangat membutuhkan pilot sebab mereka tidak memilikinya. Sedangkan mereka berhasil menyita helikopter dan pesawat lain di berbagai lapangan udara Afganistan selama penaklukan kilat pasca pasukan asing termasuk dari Amerika Serikat (AS) mundur
"Kami memiliki kontak dengan banyak pilot. Dan kami telah meminta mereka untuk datang dan bergabung, bergabung dengan saudara-saudara mereka, pemerintah mereka. Kami memanggil banyak dari mereka dan mencari nomor (orang lain) untuk memanggil mereka dan mengundang mereka ke pekerjaan mereka," sebut Hashimi
Dirinya berharap untuk negara-negara tetangga agar mengembalikan pesawat yang sudah mendarat di wilayah disana. Seperti diketahui setidaknya 22 pesawat militer, 24 helikopter dan ratusan tentara Afganistan yang melarikan diri ke Uzbekistan dan daerah lainnya sejak penaklukan Ibu Kota Afganistan, Kabul, oleh Taliban.