RIAU24.COM -  Ekonom senior Rizal Ramli turut mengomentari maraknya kritikan yang disampaikan melalui mural akhir-akhir ini.

Komentarnya itu disampaikannya melalui akun Twitter miliknya @RizalRamli, Minggu, 22 Agustus 2021.

Menurutnya kritikan yang disampaikan melalui mural adalah pengganti DPR yang menurutnya sudah lumpuh karena sejalan dengan eksekutif.

Tak hanya itu, para anggota dewan menurutnya juga tidak akan lagi mau membela rakyatnya.

"Dalam negara demokrasi, gagasan dan suara kegelisahan itu seharusnya disalurkan lewat DPR. Tapi DPR nya sudah bersatu-padu dengan eksekutif dalam kesatuan pro-oligarki, tidak akan membela rakyat," tulisnya.

Agar kegelisahaan rakyat itu tersampaikan, menurutnya mural adalah sarana yang tepat sebagai bentuk aspirasi.

"Maraknya mural adalah sebagai  pengganti DPR yang lumpuh," tulisnya.

Untuk diketahui, kini mural kritikan semakin sering dijumpai di berbagai daerah.

Aksi ini dinilai sebagai bentuk protes masyarakat terhadap kinerja pemerintah.

Tak hanya itu, mural-mural yang ada di Indonesia ini bahkan sampai disorot oleh TikToker dunia, Khaby Lame.