Misteri Penghuni Kamar Drainase di Bandung Bikin Heboh, Ada Kasur, Bantal, Hingga Selimut
"Saya ditugaskan mengeruk saluran di sana, terus menemukan kok kaya ada tempat tidur, sempat saya nanya juga ke pemulung di atas 'wah ini tempat siapa?', katanya (pemulung) 'itu udah lama enggak ditinggalin', itu mah katanya milik orang Lampung kalau tidak salah, 'angkat saja pak, Bongkar saja', tidak ada barang berharga hanya rongsokan saja," kata Dodi kepada detikcom.
Berdasarkan penuturan Dodi, kondisi kasur tersebut sudah begitu lapuk. Sedangkan, baju yang digantung pun tampak tak layak pakai karena lusuh dan compang-camping. "Tidak ada barang yang berharga lah," kata Dodi.
Ia mendapatkan informasi, bahwa kamar tersebut tidak dijadikan tempat tinggal yang permanen oleh para pemulung. Tetapi, hanya menjadi tempat singgah sementara untuk beristirahat. 'Kamar' itu pun diperkirakan baru ada belakangan ini.
"Kalau buat tempat tinggal kan tidak mungkin ya, karena kalau iya juga pasti ada panci, kasur, kompor dan sebagainya. Ini cuma tempat istirahat saja kayaknya. Di bawah juga banyak kecoa dan nyamuk," ujarnya.
Petugas DPU Kota Bandung telah membereskan barang-barang tersebut, endapan lumpur yang berada di dalam drainase itu pun telah diangkut ke dalam puluhan karung.
Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Tono Rusdiantono mengatakan penghuni kamar yang ada di gorong-gorong di Jalan Dr Junjunan, Kota Bandung, merupakan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Mereka bukan warga Bandung. Tono mengatakan saat petugas mendatangi lokasi, penghuninya sudah tidak ada. "Sekarang sudah enggak ada, enggak tahu orangnya kemana," sebutnya.