Bupati Alfedri: Pengusulan Gelar Tengku Buwang Menjadi Pahlawan Nasional, Butuh Dukungan Semua Pihak
RIAU24.COM - SIAK- Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kabupaten Siak menyampaikan progres pengusulan Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzaffar Syah yang bergelar Tengku Buwang Asmara sebagai Pahlawan Nasional, kepada Bupati Siak. bertempat di Kediaman Bupati Siak.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Siak yang juga Ketua Tim Peneliti Pengkaji Daerah (TP2GD) Kabupaten Siak Wan Idris mengatakan, tujuannya menemui Bupati Siak menyampaikan progres kerja dari Tim Peneliti Pengkaji Daerah (TP2GD) Kabupaten Siak. Terkait dengan progres pengusulan Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzaffar Syah Tengku Buang Asmara sebagai Pahlawan Nasional.
"Maksud kedatang kami menjumpai bupati ini menyampaikan terkait dengan progres kerja dari TP2GD dari awal semenjak terbentuk pada tanggal 10 Maret 2021 sampai saat ini, jadi kita minta arahan dan masukan serta langkah selanjutnya, yang akan kita laksanakan untuk mendukung Tengku Buwang Asmara sebagai Pahlawan Nasional untuk Kementrian Nasional" ujarnya.
Sesuai Peraturan Menteri Sosial terkait TP2GD itu sendiri, sambung Idris, terdiri dari unsur akademis, praktisi ,budayawan, tokoh masyarakat maupun dari unsur OPD yang terdiri dari 13 orang.
Bertugas untuk membantu Pemerintah Kabupaten Siak, memberikan masukan, saran, serta mengusulkan yaitu salah satunya gelar daerah maupun gelar Pahlawan Nasional dari Kabupaten Siak.
TP2GD dibantu oleh sekretariat yang dikoordinir oleh Dinas Sosial sebagai OPD teknis untuk membantu memfasilitasi TP2GD bekerja menuju Tengku Buwang Asmara ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
"Kita bekerja sesuai dengan tugas masing-masing dan yang penting koordinasi kita harus kuat serta bekerjasama dengan OPD atau lembaga lain itu kuncinya, karena ini terkait dengan sosialisasi pengumpulan- pengumpulan dokumen untuk kelengkapan persyaratan yang kita usulkan ke Kementerian Sosial sebagai usulan Pahlawan Nasional. tadi Bupati menyampaikan bentuk dukungan anggaran terkait dengan pelaksanaan seminar baik itu seminar lokal maupun seminar tingkat nasional ini didukung penuh oleh bapak Bupati Siak"tutupnya.
Bupati Siak Alfedri menyampaikan, sudah banyak yang dilakukan sejauh ini untuk pengusulan Pahlawan Nasional, mulai di formatkan dalam anggaran sejak tahun 2019 pada APBD perubahan dilakukan rapat dan pertemuan sehingga diambil langkah-langkah mulai tahun 2020 untuk menyusun buku. Kemudian mencari arsip dan dokumen di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di bantu oleh tim ahli dari UIN Sultan Syarif Hidayattullah Jakarta, membuat sketsa wajah sultan, kemudian juga studi tiru kepada daerah yang baru saja mendapatkan gelar Pahlawan Nasional yaitu di Kabupaten Lingga Provinsi Kepri.
"Tinggal untuk sketsa wajah harus ada pengakuan dari ahli waris dimana ahli warisnya berada di Malaka ini belum bisa kita lakukan karena lockdown. Kemudian juga tambahan dokumen sebetulnya kalau bisa ada upaya ke Belanda untuk melengkapi tetapi untuk yang sekarang ini baik dari ANRI barangkali referensi sejarah lainnya sudah kuat dasar kita untuk mengajukan sultan menjadi pahlawan nasional. tinggal kita harus nanti melakukan seminar tingkat Kabupaten dan juga seminar Nasional"sebutnya.
Tentu kita minta dukungan dari Provinsi juga nantinya, lanjut Alfedri, kemudian usulan Pahlawan Nasional ini harus mulai digaungkan dan bukan hanya dari Pemerintah saja nanti yang mengusulkan tapi juga sejarawan, tokoh-tokoh masyarakat kemudian juga masyarakat secara umum, termasuk ekspos melalui media.
"Sehingga harapan kita nanti saat diajukan kontennya sudah dapat, tinggal nanti melengkapi kekurangan-kekurangan yang harus dilakukan persaratan menjadi Pahlawan Nasional. Artinya ini kan jarang yang selesai setahun 2 tahun, seperti Kabupaten Lingga itu saja sampai 8 tahun dia berproses, nah kita mulai setahun 2 tahun ini kedepan mudah-mudahan kita diberikan kemudahan dan jalan terbaik sehingga Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzaffar Syah mudah - mudahan menjadi Pahlawan Nasional dan mendapat berkah serta ridho dari Allah SWT," harapnya.