RIAU24.COM -  Spanduk Anies Baswedan for Presiden 2024 tanpa dukungan partai politik muncul di Jakarta. Hanya ada paguyuban masyarakat yang dicantumkan pada spanduk dukungan Anies sebagai capres pengganti Jokowi.

Dilansir dari IDtoday News, spanduk itu terpampang di pagar Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di dekat SPBU Pertamina atau gedung Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Dalam spanduk yang berukuran sekitar 80 x 70 cm itu, selain wajah Gubernur DKI Anies yang sedang tersenyum, juga terpampang tulisan “Anies Baswedan for Presiden 2024 Indonesia Bangkit Adil Makmur”.

Bahkan juga terpampang logo “Aksi Rakyat Bersatu (Akrab)” disertai tulisan “Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur”, yang berarti Negeri yang baik dengan Rabb (Tuhan) yang Maha Pengampun.

Menariknya, di spanduk “Anies Baswedan for Presiden 2024” itu tidak tercantum satupun lambang partai politik.

Menurut Direktur Eksekutif Nusantara Centre Yudhie Haryono, manuver parpol koalisi tersebut adalah respons kebuntuan koaliasi pemerintah menahan popularitas Anies dalam pertarungan Pilpres 2024 nanti.

Berbagai cara untuk menghentikan Anies dilakukan. Melalui jalan survei untuk mempengaruhi opini publik serta melalui isu-isu yang tiada henti menerpa Anies.

Yudhie mengatakan jangan heran dalam berbagai survei politik bayaran, nama Anies Baswedan cuma di posisi ketiga.

Selain mematikan Anies melalui survei, jalan lain untuk mengganggu elektabilitas Anies adalah melalui serangan-serangan kepada Anies terus menerus, ganti silih berganti.

“Anies diadang dengan Luhut, diadang dengan isu Arab, isu Islam fundamendalis, isu non Jawa, isu tak punya parpol. Sedangkan dalam survei non bayaran, Anies tak terbendung,” jelas Yudhie dilansir dari Suara.com.