Sri Lanka Mengumumkan Darurat Pangan Saat Krisis Valas Terus Memburuk
Dua minggu lalu, Bank Sentral Sri Lanka menaikkan suku bunga dalam upaya untuk menopang mata uang lokal.
Cadangan devisa Sri Lanka turun menjadi USD 2,8 miliar pada akhir Juli, dari $7,5 miliar pada November 2019 ketika pemerintah mulai menjabat dan rupee telah kehilangan lebih dari 20 persen nilainya terhadap dolar AS pada waktu itu, menurut data bank.
Menteri ESDM Udaya Gammanpila mengimbau pengendara untuk hemat BBM agar negara bisa menggunakan devisa negara untuk membeli obat-obatan esensial dan vaksin.