Rayakan Kepergian AS dari Afghanistan, Taliban Arak Peti Mati Berbendera Amerika dan NATO: Hari Kebebasan Resmi Kita
RIAU24.COM - Peti mati yang dibungkus dengan bendera Amerika dan NATO di arak oleh pendukung Taliban di kota timur Khost pada Selasa (31/8). Hal ini merupakan bagian dari perayaan di seluruh negeri setelah penarikan pasukan AS terakhir.
Dilansir dari Reuters, Rabu (1/9) prosesi pemakaman olok-olokan itu menandai berakhirnya perang 20 tahun serta kepergian yang tergesa-gesa dan memalukan bagi Washington serta negara-negara sekutunya di NATO.
Selama aksi pada Selasa, massa pendukung Taliban juga mengarak peti-peti mati yang ditutupi dengan bendera Prancis dan Inggris di sepanjang jalan melalui kerumunan banyak orang.
Beberapa orang di antara kerumunan mengangkat senjata tinggi-tinggi, sementara yang lain mengibar-ngibarkan bendera Taliban atau merekam prosesi itu dengan ponsel mereka.
"31 Agustus adalah Hari Kebebasan resmi kita. Pada hari ini, pasukan pendudukan Amerika dan pasukan NATO meninggalkan Afghanistan," kata pejabat Taliban Qari Saeed Khosti kepada stasiun televisi lokal Zhman TV selama liputan acara tersebut.
Rekaman dari Khost dibagikan secara luas di media sosial, di samping video lain dari tembakan perayaan di ibu kota Kabul dan seorang pria yang tergantung dari helikopter Black Hawk buatan AS yang berputar-putar di atas kota kedua Afghanistan, Khandahar.