Pria Ini Terima 4 Dosis dari Dua Vaksin Berbeda, Kok Bisa?
RIAU24.COM - Masih adanya pandemi covid-19, vaksinasi merupakan salah satu cara untuk memutus penularan dan mencegah keparahan gejala jika terinfeksi virus asal China itu.
Pada umumnya, vaksin diberikan dengan dosis untuk membentuk kekebalan penuh melawan virus itu. Namun, seorang pria asal Sydney, Australia, mengaku menerima empat vaksin Corona.
Dilansir Detik.com dari 7News AU, dia mendapat dua dosis AstraZeneca, dua dosis Pfizer. Ia mendapatkan vaksin tersebut tidak atas rekomendasi apapun.
Pria berusia 34 tahun itu menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca pada bulan Maret. Kemudian mendapatkan vaksin Pfizer pada Juli lalu.
"Saya melakukannya karena saya menginginkan perlindungan terbaik terhadap virus corona. Saya tidak merasa buruk dan saya tidak berpikir telah mengambil dosis orang lain," kata dia.
Tom mengatakan dia menginginkan dua dosis masing-masing vaksin setelah melihat keberhasilan suntikan campuran atau mixing di luar negeri, yang belum mendapat lampu hijau di Australia.
Dia mengatakan dia mendapatkan beberapa kritik setelah mendokumentasikan perjalanan vaksinnya di media sosial dan mengakui bahwa bahkan ibunya "tidak terkesan" ketika dia mengetahuinya.
Baru-baru ini spesialis penyakit menular AS dr Faheem Younus menyoroti tren vaksinasi lebih dari dua dosis. Ia mengatakan vaksinasi berlebihan tanpa adanya uji klinis mengkhawatirkan.
"Saya menyadari adanya tekanan untuk mematuhi persyaratan perjalanan, tetapi.. 'vaksinasi berlebihan' tanpa data keamanan klinis membuat saya khawatir," ucap Dr Faheem dalam cuitannya.