Karena Hal Ini, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Sebut Upin Dan Ipin Sebagai Propaganda Malaysia
RIAU24.COM - Ketua Komisi Penyiaran Indonesia atau KPI Agung Suprio menyebut acara 'Upin dan Ipin' itu sebagai bentuk propaganda Malaysia ke dunia luar.
Agung, seperti dilansir dari Suara.com , mengatakan acara 'Upin dan Ipin' telah berhasil memperkenalkan citra Malaysia yang multikultural, ramah, dan religius kepada dunia luar.
Dia berkata, “Upin dan Ipin bisa disebut propaganda, tapi propaganda positif. Upin-Ipin dapat memperkenalkan Malaysia atau citra Malaysia kepada dunia luar yang multikultural, santun, ramah dan religius.”
Dalam keterangannya, ia juga mengatakan bahwa diduga biaya produksi 'Upin dan Ipin' disubsidi oleh pemerintah Malaysia.
Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa Upin dan Ipin pada akhirnya adalah propaganda pemerintah Malaysia.
Tidak dapat dipungkiri bahwa 'Upin dan Ipin' sangat populer di kalangan anak-anak di Malaysia dan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara.
Namun, pada akhirnya, itu adalah pertunjukan yang membawa begitu banyak nilai moral sekaligus pelajaran hidup. Ini sebenarnya bukan propaganda. Ini hanya pertunjukan hebat dengan niat besar.