Dukung Program Pekarangan Pangan Lestari, DPKP Kuansing Peroleh DAK Pusat
RIAU24.COM - Dalam memberdayakan kelompok wanita tani untuk pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan dan gizi keluarga, seperti tanaman sayuran, umbi umbian, cabe maupun pangan, maka melalui Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Kuantan Singingi memperoleh bantuan Dana Bantuan Khusus (DAK) Pusat.
Untuk Tahun Anggaran 2021 peroleh bantuan sebesar Rp385 Juta, yang diperoleh 7 Kelompok Tani dengan anggaran sebesar Rp 55 Juta per Kelompok Tani.
Adapaun tujuh Kelompok Tani tersebut, tersebar di tujuh Kecamatan, yaitu Kelompok Tani Jao Mandiri II Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Kuantan Tengah, Kelompok Tani Sibur Tani Desa Geringging Baru, Kecamatan Sentajo Raya, Kelompok Tani Kopput Desa Tebing Tinggi Kecamatan Benai, Kelompok Tani Elok Basamo Desa Sako Kecamatan Pangean, Kelompok Tani Gunung Lelo Desa Perhentian Luas Kecamatan Logas Tanah Darat, Kelompok Tani Teratai Indah Desa Teratak Jering Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, Kelompok Tani Rawang Pulau Desa Koto Cerenti, Kecamatan Cerenti.
"Saat ini pelaksanaan kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan oleh masing-masing kelompok ini, masih sedang berjalan," Ungkap Plt. Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kuantan Singingi, Zapnil, SP didampingi Kabid Ketahanan Pangan Brigdes Hinderlin dan Kasi Konsumsi dan Keamanan Pangan, Leni Apriani, SP pada Riau24.com diruang kerjanya, Jumat (18/9).
Dimana setiap Kelompok Tani, sebut dia, akan membuat Demplot untuk tanaman, dengan ukuran lahan minimal seluas 10 x 15 Meter. Kemudian juga membuat Rumah Bibit untuk pembibitan seperti terung, cabe, tomat dengan ukuran 4 x 5 Meter.
"Saat ini kegiatan P2L sedang berjalan di masing-masing Kelompok Tani. Namun untuk kegiatan pada tahun 2020 lalu, telah berhasil dengan sukses pemanfaatan lahan pekarangan, dilakukan empat Kelompok Tani," Ujarnya.
Bahkan salah satu Kelompok Tani, sambung dia, yaitu Kelompok Tani Serumpun Padi Desa Pebaun Hilir, Kecamatan Kuantan Mudik, berhasil sukses dan melaksanakan studi banding ke Provinsi Sumatera Barat. Melalui Ketua Kelompok Rostinar bersama 30 anggota kelompok.
"Mereka melakukan Study banding ke Sumbar, menggunakan uang kas kelompok dari hasil kegiatan P2L tersebut," tuturnya.
Dimana pada tahun anggaran 2020 lalu memperoleh bantuan DAK Pusat sebesar Rp 240 juta, atau setiap Kelompok Tani memperoleh bantuan sebesar Rp 60 Juta, yang terdiri dari Kelompok Tani Melati Indah Desa Sungai Sorik, Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, Kelompok Tani Maju Bersama Desa Pisang Berebus, Kecamatan Gunung Toar, Kelompok Tani Serumpun Padi Desa Pebaun Hilir, dan Kelompok Tani Rawang Kumpai Desa Pulau Mungkur, Kecamatan Gunung Toar," Tuturnya
(Zar)***