5 Gejala Gagal Jantung yang Tidak Boleh Disepelekan Jika Ingin Panjang Umur
RIAU24.COM - Di Indonesia, kasus gagal jantung terus meningkat. Ini adalah kondisi progresif dan kronis, di mana otot jantung menjadi kaku dari waktu ke waktu dan jantung tidak dapat memompa darah dengan baik, sehingga membatasi jumlah oksigen dan nutrisi yang beredar ke organ vital tubuh.
Alasan utama di balik meningkatnya insiden gagal jantung di masa muda sesuai dengan studi Gagal Jantung Kongestif Internasional, usia rata-rata pasien gagal jantung di India adalah 59 tahun, yaitu sekitar 10 tahun lebih muda daripada pasien dari negara barat.
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak, meningkatnya tingkat stres, dan asupan junk food yang lebih tinggi dikombinasikan dengan paparan polusi membuat semakin banyak anak muda di India di bawah cengkeraman penyakit jantung.
Mayoritas pasien gagal jantung didiagnosis pada saat rawat inap pertama mereka.
Hal ini jelas menunjukkan kurangnya kesadaran dan ketidaktahuan tentang tanda-tanda gejala gagal jantung. The Heart Failure Society of America mengembangkan alat praktis yang menggunakan akronim FACES yang membantu dokter dan pasien dengan cepat menemukan kemungkinan kombinasi gejala gagal jantung.
Sunil Sofat, Direktur, Departemen Kardiologi Intervensi, Rumah Sakit Jaypee (Noida) membagikan 5 tanda peringatan yang tidak boleh Anda abaikan yakni