Ternyata Daun Melinjo Sering Dimasak Suku Karbi India, Punya Khasiat Mengontrol Gula Darah
RIAU24.COM - Pohon melinjo memiliki ciri khas daun berwarna hijau tua. Daunnya di Indonesia sering dipakai dalam masakan khas nusantara.
Dikutip dari Tempo yang melansir Specialityproduce.com, daun melinjo ternyata kerap digunakan Suku Karbi di India Timur Laut untuk perayaan dan acara penting. Kuah pliek merupakan kari sayur tradisional yang sering dibuat dengan daun melinjo muda.
Dalam Suku Karbi di India Timur Laut, Karbis menyebut diri mereka sebagai “anak-anak Hanthu dan Mehek,” Hanthu berarti Melinjo, dan Mehek mengacu pada tanaman liar lainnya. Suku Karbis memakai daun melinjo dalam ritual keagamaan, dimana daunnya dimasak dengan daging hewan kurban.
Berdasarkan penelitian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, daun melinjo memiliki antioksidan, yang sebenarnya hampir seluruh bagian tanaman ada. Tetapi kadar antioksidan paling kaya ada pada daun, yaitu 5,97 persen.
Zat antioksidan jenis flavonoid i daun melinjo bisa mengontrol kadar gula darah. Flavonoid bekerja sebagai antidiabetes yang mengikat radikal bebas makanya bisa mengurangi stres oksidatif. Stres oksidatif ini yang kerap menimbulkan retensi insulin serta mencegah disfungsi dan kerusakan sel beta pankreas.
Flavonoid bisa mengurangi penyerapan glukosa serta mengatur kerja enzim yang terlibat dalam metabolisme karbohidrat. Makanya risiko terkena diabetes akan berkurang. Tetapi untuk mendapatkan manfaat melinjo dari daun melinjo cara pengolahannya harus diperhatikan.
Daun melinjo juga punya beragam manfaat, sebab mengandung protein, magnesium, zat besi, serat, tembaga, kalium, fosfor, kalsium, zat besi, vitamin A, antioksidan, kalsium, seng, dan mangan.