Kisah UMK Binaan PTPN V Bertahan Di Tengah Pandemi
RIAU24.COM - Wajah-wajah semringah terpancar cerah meski digelayuti raut lelah. Beberapa dari mereka yang mulai termakan usia juga tak kalah menunjukkan semangat menggelora. Badai pandemi berkepanjangan tak menjadi halangan mengayuh bahtera usaha yang telah ditata.
Suwardi, pria 52 tahun itu mengakui dua tahun ini merupakan masa tersulit yang pernah ia hadapi. Bapak tiga anak itu mungkin saja terjerembab dalam keputusasaan kala usaha yang tengah dirintisnya harus diterpa badai berkepanjangan.
Terlebih, modal usaha yang ia tanamkan nyaris seluruhnya berasal dari pinjaman. Namun, tak pernah sedikitpun ia merasa lelah, kalah, dan tenggelam dalam ujian.
Suwardi adalah salah satu mitra usaha mikro kecil (UMK) PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V), anak usaha Holding Perkebunan Nusantara III Persero yang ada di Bumi Lancang Kuning, Provinsi Riau. Dia menjadi salah satu pelopor di kampungnya dalam memulai usaha ternak lele di Desa Sialang Kubang, Kabupaten Kampar, Riau.
Suwardi mengisahkan, pada 2019, tepat sebelum pandemi Covid-19 melanda, ia mengajukan bantuan dana bergilir dan bergulir kepada PTPN V. Program bantuan modal kerja kini disebut dengan program Pendanaan UMK.
Bekerjasama dengan PT Permodalan Nasional Madani (Persero), PTPN V mengajukan syarat agar ia membentuk kelompok. Alasannya, dengan membentuk kelompok maka pendampingan, pelatihan, serta upaya-upaya peningkatan kapasitas UMK menjadi lebih mudah dan relatif cepat. Dan yang terpenting, pemberdayaan ekonomi masyarakat semakin terdorong. Ditambah lagi, di kampung tersebut sudah ada beberapa peternak lele lain yang merintis usaha serupa Suwardi.