RIAU24.COM -BENGKALIS - Pada acara festival budaya Mandi Safar yang dilaksanakan di Kecamatan Rupat Utara, Kabupaten Bengkalis membuat ruas jalan menuju pantai Lapin macet, Rabu 6 Oktober 2021.

Kemacetan itu, lantaran ribuan masyarakat terus berdatangan dilokasi acara Budaya mandi Safar itu. Ditambah lagi, kondisi jalan menuju pantai lumayan becek, karena hujan.

"Iya orang ramai sekali yang datang, jalan menuju pantai macet, ditambah lagi kondisi jalan agak lumayan becek karena hujan tadi pagi,"ungkap singkat Tewi saat dihubungi wartawan Riau24.com, Rabu 6 Oktober 2021.

Diketahui, Kabupaten Bengkalis kaya akan sejarah budaya dan peradaban yang harus dilestarikan sebagai pelajaran berharga. Kebudayaan dan seni budaya dipandang sebagai salah satu dari dua kekuatan yang mampu menjadi landasan yang kokoh di masa depan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Bengkalis Kasmarni saat dalam pidatonya, Kasmarni juga mengajak masyarakat, untuk bersama mendukung kawasan wisata, pariwisata di Pulau Rupat selain Minyak dan Gas.

"Salah satu harapan kita adalah sektor pariwisata. Dalam membangunnya tidak bisa sendiri, kita harus bersama-sama mengembangkan dan memajukannya," ungkap Bupati Kasmarni.

Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus berkomitmen dalam menunjang potensi wisata di Pulau Rupat. Hal itu ditunjukkan dengan digesanya pembangunan infrastruktur di Pulau Rupat secara bertahap.

"Saat ini, kita juga sedang membahas Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Bengkalis yang akan menjadi pedoman utama dalam pengelolaan Pariwisata. Sehingga pembangunan destinasi pariwisata, industri pariwisata, pemasaran pariwisata di Pulau Rupat, bisa kita wujudkan bersama,"ucapnya.

"Untuk itu, mari kita bersama berdoa dan berikhtiar supaya Pemerintah Kabupaten Bengkalis bisa tetap berkomitmen dan dilancarkan segala usaha yang dilakukan dalam menunjang pariwisata di Pulau Rupat yang lebih baik kedepannya,"pungkasnya.