RIAU24.COM - Daging sapi asal Inggris kembali dilarang masuk ke Negara China. Negeri Tirai Bambu tersebut memberlakukan larangan impor untuk daging sapi yang usianya di bawah 30 bulan pasca kasus bovine spongiform encephalopathy (BSE) alias penyakit sapi gila di Inggris pada September lalu.

Dilansir dari Okezone, Administrasi Umum Kepabeanan China mengayakan larangan itu berlaku mulai 29 September 2021. China masih belum memulai kembali pembelian daging sapi dari Inggris, padahal pada 2018 setuju untuk mencabut larangan yang sama sebelumnya.

Mulanya China melarang impor daging sapi asal Inggris pada 1990-an selama wabah BSE sebelumnya. Lalu 2018, China mengakhiri larangan impor daging sapi dari Inggris setelah 20 tahun.

Pada saat itu, pemerintah Inggris menyebut pencabutan larangan itu akan bernilai 250 juta poundsterling bagi produsen Inggris selama lima tahun ke depan.

Itu terjadi setelah bertahun-tahun inspeksi lokasi dan negosiasi antara pejabat di London dan Beijing.

Menanggapi langkah terbaru, Departemen Lingkungan, Pangan dan Urusan Pedesaan Inggris menyebut sedang bekerja untuk meyakinkan pihak berwenang China bahwa kasus BSE telah berhasil dikelola dan untuk memastikan bahwa kondisi impor dapat dipenuhi.

September lalu, Badan Kesehatan Hewan dan Tumbuhan Inggris (APHA) menyebut kasus BSE telah dikonfirmasi di sebuah peternakan di Somerset.

"Kami memiliki beberapa tingkat biosekuriti tertinggi di dunia, yang didukung oleh sistem kontrol yang kuat. Produk kami aman dan harus terus diperdagangkan,” terang Kepala petugas veteriner Inggris, Christine Middlemiss.

Pada September 2021, Amerika Serikat (AS) mengumumkan bakal mencabut larangan impor domba Inggris yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Seperti diketahui, Amerika Serikat (AS) sudah menghentikan impor domba Inggris sejak 1989, menyusul wabah pertama BSE.