Setelah penipuan pertamanya berhasil, Abagnale memalsukan cek pribadi atas nama akun bank pribadi milik Abagnale yang defisit. Namun, aksi tersebut terhenti karena bank yang bersangkutan mengajukan tagihan, sehingga Abagnale membuka akun baru di bank yang lain, dengan sebuah indentitas baru. Sejak itu, Abagnale memproduksi banyak cek palsu dengan desain yang sempurna.

Selain penipuan finansial, Abagnale juga dikenal sebagai penyamar ulung. Penyamaran pertama Abagnale adalah menyamar sebagai pilot Pan American World Airways ketika dia berumur 16 hingga 18 tahun.

Dalam "karir" tersebut, Abagnale telah melintasi 26 negara, terbang sebanyak lebih dari 250 kali, dan menempuh jarak lebih dari 1.000.000 mil. Ketika Abagnale berusia enam belas tahun, dia berhasil mengantongi sertifikat Harvard University, dan lolos ujian, sehingga dia mendapatkan pekerjaan di Louisiana Attorney general's Office "Robert Black".

Penyamarannya terhenti ketika seorang lulusan Harvard menanyakan ijin magangnya disana. Untuk menghindari kecurigaan, Abagnale pindah. Setelah Berbagai Tindakan Yang la Lakukan, Akhirnya, Frank tertangkap dan kembali dipenjara.

Dia dibebaskan lebih awal karena bersedia membantu untuk mengajari kepolisian mencegah penipuan seperti yang dilakukannya terjadi lagi. Kini, Frank Abagnale mengelola perusahaan penyedia jasa keamanan yang dibangun oleh dirinya untuk mencegah terjadinya penipuan.

Kejadian dari fakta yang menjelaskan bahwa ada kisah dari seorang pria yang menyamar sebagai pilot dan berhasil memasuki 26 negara dengan mudah ini di bagikan melalui akun sosial media Instagram milik @seputar.netizen (12/10/2021). Setidaknya postingan ini telah mendapatkan sebanyak kurang lebih 2 Ribu tanda suka.