Lewat 5 Strategi dari Program Desa Peduli Api, PT RAPP Mampu Menekan Angka Karhutla Hingga 4.250 Hektar Lebih
“Dalam Program Desa Bebas Api ini ada 5 strategi. Pertama, turut melibatkan pemerintah desa dan masyarakat melalui Crew Leader sebagai perpanjangan tangan program ini untuk pencegahan kebakaran di kampung-kampung. Kedua, meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahayanya pembukaan lahan dengan cara membakar dengan berbagai sosialisasi. Ketiga, memberikan bantuan pembukaan lahan melalui peralatan pertanian. Keempat, pemantauan udara melalui perangkat PM10 di tujuh lokasi pemantauan. Terakhir adalah memberikan penghargaan kepada kampung yang berhasil menjaga lahannya dari kebakaran selama tiga bulan,” kata Mulia menjelaskan.
Menurut Mulia, bulan Juli hingga Oktober merupakan periode rawan kebakaran. Apalagi, berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak kemarau diprediksi terjadi di Agustus.
“Kami (APRIL) siap siaga dalam mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan meskipun di masa pandemi saat ini. Untuk itu, kami juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten, TNI, Polri, BNPB, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Manggala Agni, Kecamatan, Desa dan Kampung, para Crew Leader serta seluruh pihak yang telah mendukung kesuksesan program ini,” ujarnya.
Dalam hal penanganan karhutla, APRIL memiliki Tim Reaksi Cepat atau Fire Emergency Responsible Team (FERT) yang terlatih sebanyak 2.275 fire fighter dengan personil inti 1.156 orang, anggota cadangan sebanyak 640 orang dan anggota Masyarakat Peduli Api (MPA) sebanyak 480 orang. Selain itu APRIL juga memiliki Hotline Pemadam Kebakaran yang beroperasi 24 jam sehari (+62 811 707 2121) untuk memungkinkan orang melaporkan kebakaran di dalam atau di dekat wilayah konsesinya.
"Selama periode rawan kebakaran APRIL terus meningkatkan patroli darat dan udara oleh tim pemadam kebakaran. APRIL yang berada di bawah naungan grup Royal Golden Eagle (RGE) berinvestasi lebih dari 9 juta dollar AS hingga saat ini untuk sumber daya yang diperlukan dalam penanggulangan kebakaran, termasuk satu unit helikopter, airboat. Ada 39 menara pengintai dan kamera pemantau Karhutla, 521 pompa air serta memberikan pelatihan pemadam kebakaran untuk personil dan para relawan pemadam kebakaran," kata Mulia.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Siak H Alfredri sangat memuji komitmen PT RAPP dalam membantu penanganan serta pencegahan Karhutla di wilayah Kabupaten Siak. Melalui MoU kali ini, tentunya diharapkan akan lebih banyak lagi Desa atau kampung di Kabupaten Siak yang bermitra dengan RAPP dalam mempertahankan langit tetap biru meski memasuki musim panas.