Menu

Menunggu Kesuksesan Papua Menjadi Tuan Rumah Para Games Nasional ke-16

Muhammad Iqbal 31 Oct 2021, 23:07
Foto : Tempo
Foto : Tempo

RIAU24.COM -  Papua kembali menjadi sorotan media Indonesia karena akan menjadi tuan rumah Para Games Nasional (Peparnas) ke-16 pada 2-15 November menyusul sukses besar menyelenggarakan Pesta Olahraga Nasional (PON) ke-20 pada 2-15 Oktober.

Berbeda dengan PON yang menampilkan 37 event yang berlangsung di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke, Peparnas hanya diselenggarakan bersama oleh Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, dan menampilkan 12 event.

zxc1

Jika PON diikuti sedikitnya 6.400 atlet dan 3.500 ofisial dari 34 provinsi seluruh Indonesia, Peparnas hanya akan diikuti 1.935 atlet dan 740 ofisial dari seluruh provinsi.

Para atlet tersebut akan bertanding di cabang olahraga angkat besi, sepak bola Celebral Palsy, judo, bulu tangkis, atletik, catur, menembak, renang, panahan, boccia, tenis meja, dan tenis kursi roda untuk memperebutkan medali untuk provinsi masing-masing.

Salah satu atlet yang berlaga di Para Games Papua adalah Leani Ratri Oktila, pebulu tangkis para Indonesia yang berhasil meraih dua medali emas, dan satu medali perak di Paralympic Games Tokyo 2020.

Berbagai provinsi telah mempersiapkan pemberangkatan atletnya ke Papua. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, misalnya, telah menurunkan kontingen ibu kota di Plaza Amphiteater Ragunan Sports Center pada 29 Oktober.

zxc2

Dalam acara tersebut, ia meminta kontingen Jakarta yang beranggotakan 190 orang untuk menjaga soliditas tim dengan saling membantu dan mendukung di antara para pengemban lambang Jakarta.


Kontingen Jakarta juga harus menetapkan target dan berusaha untuk mencapainya, kata Anies Baswedan sambil menghimbau para atlet peserta untuk bekerja keras dan mengharumkan nama Jakarta.

National Paralympic Committee (NPC)-Kantor Jakarta menargetkan mengamankan posisi 10 besar tabel medali para games. Meski demikian, Gubernur Baswedan berharap kontingen Jakarta bisa masuk lima besar perolehan medali.

Kontingen Jakarta untuk Papua Para Games terdiri dari 97 atlet, 48 pelatih/atlet, 4 pendamping kebutuhan khusus, dan 41 staf pendukung.

Sementara itu, Panitia Paralimpiade Nasional Sumut mengirimkan 66 atlet yang akan bertanding di cabang atletik, tenis meja, catur, angkat besi, bulu tangkis, judo, tenis kursi roda, panahan, dan menembak.

Menurut Kepala Dinas NPC-Sumut Alan Sastra Ginting, para atletnya sudah dipersiapkan dengan baik untuk para games Papua agar Sumut bisa mempertahankan prestasinya di para games Jabar tahun 2016.

Upaya Sumut untuk mengulang prestasi di Jabar lima tahun lalu mungkin tidak mudah karena Kalsel, misalnya, menargetkan perolehan 20 medali emas di cabang renang saja.

Instruktur renang NPC-Kanwil Kalsel, Zuhriannor baru-baru ini mengatakan pihaknya telah menyiapkan 25 perenang terbaik untuk mengamankan 20 medali emas tersebut. Di cabang para Games Jabar, Kalsel meraih 16 medali emas.

"Atlet kami sudah siap berangkat ke Papua untuk bertanding dan memenangkan pertandingan. Perenang kami akan berangkat pada 2 November," tambahnya.

Terkait penyelenggaraan para games Papua, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali yakin acara tersebut akan berjalan dengan aman dan selamat.

Polri, TNI, dan Badan Intelijen Negara (BIN) telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengamankan dan mengamankan terselenggaranya even multisport tersebut seperti yang telah mereka lakukan selama PON, ujarnya.

Terlepas dari kepercayaan Amali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta aparat kepolisian dan TNI di Papua tetap waspada, dengan alasan kemungkinan eskalasi aktivitas teroris separatis menjelang akhir tahun.

"Menjelang akhir tahun ini, isu lokal berpotensi meningkat," ujarnya saat memberikan arahan kepada personel Polri dan TNI saat melakukan roll call di Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, pada 22 Oktober 2021.

Akibatnya, gangguan keamanan dapat meningkat karena meningkatnya intensitas aktivitas kelompok bersenjata Papua, katanya pada roll call yang juga dihadiri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Sebagai bagian dari kehati-hatian, menjaga kewaspadaan dan kewaspadaan keamanan sangat diperlukan, seperti yang dilakukan saat penyelenggaraan Pesta Olahraga Nasional (PON) Papua, kata Prabowo.

"Tolong tetap berhati-hati sampai akhir tahun ini. Keberhasilan kami baru-baru ini (mengamankan PON) membuat kami bangga. Tapi, jangan lengah karena ada tugas yang harus kami laksanakan," tambahnya.

Dalam roll call yang digelar di Markas Brigade Infanteri Raider 20/IJK di Timika, Prabowo juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel Polri dan TNI yang terlibat mengamankan dan mengamankan terselenggaranya PON.

Diselenggarakan bersama oleh kota Jayapura dan kabupaten Jayapura, Mimika, dan Merauke di tengah pandemi COVID-19, acara multi-olahraga itu strategis untuk Indonesia dan Papua.