Kegiatan Jelajah Sejarah dan Napak Tilas, Mengenang 262 Tahun Terjadinya Perang Guntung
RIAU24.COM - Bupati Siak Alfedri mengatakan, pengusulan sultan ke II Mahmud Abdul Jalil Muzaffarsyah atau Tengku Buwang Asmara sebagai pahlawan nasional, paling lambat diajukan tahun 2023.
"Jika semua persyaratan, dokumen-dokumen sudah kita lengkapi, 2022 kita ajukan, paling lambat 2023. Karena akhir tahun ini kita akan melakukan seminar internasional,"ujarnya, saat pimpin rapat final persiapan pelaksanaan kegiatan jelajah Sejarah dan Napak Tilas Sultan Siak Ke II Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzaffarsyah (Tengku Buwang Asmara), di Ruang Rapat Sri Indrapura, kantor Bupati Siak.
Memperingati 262 tahun terjadinya perang guntung dan upaya menggaungkan Tengku Buwang Asmara sebagai calon pahlawan nasional, Pemerintah Kabupaten Siak menggelar kegiatan jelajah sejarah dan napak tilas sultan ke II, Mahmud Abdul Jalil Muzaffarsyah atau Tengku Buwang Asmara.
Pengusulan Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzaffarsyah sebagai pahlawan nasional dibutuhkan komitmen bersama Pemerintah daerah dan masyarakat kabupaten Siak.
Sebagai bentuk dukungan masyarakat, terutama masyarakat yang berada di wilayah tempat terjadinya perang guntung untuk membumbuhkan tandatangan di spanduk putih.
"Sebagai bentuk dukungan masyarakat terhadap pengusulan Sultan Siak II menjadi pahlawan nasional. Nanti pak Kadis tolong siapkan kain putih, dari masyarakat Selat Guntung yang pertama, tokoh masyarakat termasuk kita semua yang terlibat dalam kegiatan itu, juga ikut tandatangan,"pinta Alfedri.