Luhut Tegaskan Tak Ambil Sedikitpun Keuntungan Dari Bisnis PCR
Keterlibatan Luhut dalam GSI itu diduga melalui PT Toba Sejahtra yang mengantongi 242 lembar saham senilai Rp242 juta di PT GSI. PT Toba Sejahtra sendiri merupakan perusahaan yang didirikan Luhut, dan dia masih mengantongi sebagian kecil saham di PT Toba Sejahtra
Jodi mengatakan partisipasi perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan Luhut di PT GSI murni ialah untuk membantu penanganan pandemik COVlD-19 di Indonesia. Pasalnya, menurut Jodi ketika awal pandemik, pasokan alat tes PCR sulit dicari. Dia mengatakan bantuan melalui perusahaan tersebut merupakan upaya keterbukaan yang dilakukan sejak awal.
“Kenapa bukan menggunakan nama yayasan? Karena memang bantuan yang tersedia adanya dari perusahaan. Dan memang tidak ada yang kita sembunyikan di situ,” kata Jodi dalam keterangan resminya, Rabu (3/11/2021)
Selain itu, menurut Jodi, Luhut dan rekan-rekan lainnya pernah mengumpulkan donasi untuk kemudian menyumbangkan fasilitas tes PCR kepada 7 fakultas kedokteran di Indonesia. Bahkan, menurutnya nilai donasi tersebut mencapai lebih dari Rp60 miliar
“Pak Luhut tidak pernah mau membuka hal-hal yang sifatnya sumbangan seperti ini. Tapi silahkan saja dicek. Ini terpaksa kami buka supaya bisa menjadi pelajaran, karena kita tidak ingin ke depan ketika ada orang-orang di negeri ini yang berniat tulus untuk membantu jadi berpikir dua kali karena takut mendapat tuduhan macam-macam seperti ini,” kata Jodi
Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai sebuah kejadian mengenai pengakuan Luhut ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @link_berita (07/11/2021). Setkidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka