RIAU24.COM -  Pandemi COVID-19 memaksa kita semua untuk tetap berada di dalam rumah di mana sebagian besar dari kita menghabiskan waktu dengan duduk atau berbaring, dan itu sangat tidak baik untuk kesehatan mental kita. 

Hal ini menurut penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Iowa State University. Untuk studi pertama (diterbitkan dalam International Journal of Environmental Research and Public Health), mereka meminta lebih dari 3.000 peserta studi dari 50 negara bagian dan District of Columbia.

Peserta diminta untuk melaporkan sendiri berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk duduk, melihat layar dan berolahraga, dan membandingkan rutinitas mereka sebelum dan sesudah penguncian pandemi. Dengan bantuan skala klinis standar, mereka juga menunjukkan perubahan pada kesejahteraan mental mereka. 

Data survei mengungkapkan bahwa peserta yang memenuhi Pedoman Aktivitas Fisik AS - 2,5 hingga 5 jam aktivitas fisik sedang hingga berat setiap minggu - sebelum pandemi menurunkan aktivitas fisik mereka rata-rata 32 persen.

Para peserta ini juga melaporkan bahwa mereka merasa lebih tertekan, cemas dan kesepian. 

Sebuah studi lanjutan yang diterbitkan di Frontiers in Psychiatry mencoba melihat bagaimana perilaku dan kesehatan mental para peserta berubah dari waktu ke waktu. Mereka mengisi survei yang sama setiap minggu antara bulan April dan Juni.