RIAU24.COM -  Ahli paleontologi dan profesor di Flinders University di Australia, Trevor Worthy melukiskan kondisi bumi jika manusia tak pernah diciptakan.

Hal ini diutarakannya setelah manusia membentuk dunia dengan mengorbankan banyak spesies, dari dodo (Raphus cucullatus) hingga harimau Tasmania (Thylacinus cynocephalus).

Hal itu mendorong kepunahan mahkluk hidup lain melalui aktivitas seperti perburuan dan perusakan habitat dikutip dari cnnindonesia.com, Senin, 6 Desember 2021.

Menurut ilmuwan ini, hutan belantara akan tetap asli sekaligus berlimpahnya aneka ragam spesies, dari yang familiar hingga yang tidak jika manusia tidak pernah ada.

"Saya pikir itu akan menjadi tempat yang jauh lebih bervegetasi dengan kekayaan hewan, berukuran besar yang tersebar di semua benua kecuali Antartika," ujarnya.

Dunia tanpa manusia memungkinkan kerabat manusia yang telah punah, seperti Neanderthal, akan tetap hidup dan berkembang biak.

Dan tidak diragukan lagi spesies itu juga akan mengubah lanskap Bumi.

Tak hanya itu, tanpa manusia, Bumi sebagian besar akan menyerupai Serengeti modern. Ekosistem Afrika akan penuh dengan kehidupan alam.

Di Amerika, akan dihuni oleh kerabat gajah dan beruang besar, bersama dengan spesies unik, seperti armadillo seukuran mobil yang disebut Glyptodon dan kungkang tanah raksasa.