Kisah Para Dewa Memindahkan Gunung Semeru dari India ke Jawa Berawal dari Permintaan Shiwa yang Bertapa
Diceritakan, tubuh Mahameru yang berat jatuh berdebum menjadi Gunung Semeru. Sementara puncaknya dijatuhkan di selatan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur dan akhirnya menjelma menjadi Gunung Penangggungan.
Dalam legenda Jawa kuno, gunung ini juga dikenal sebagai Gunung Pawitra atau gunung suci sebagaimana diceritakan dalam naskah Tantu Pangelaran pada 1635 Masehi.
Merujuk pada naskah Jawa abad ke-16, Tantu Panggelaran (ada yang menyebut juga Tantu Pagelaran), mengutip kisah Bhatara Guru (Siva atau Shiwa) bertapa di Gunung Dieng.
Dalam semedinya, Bhatara Guru meminta kepada Dewa Brahma dan Dewa Wisnu agaru Pulau Jawa diberi penghuni. Atas permintaan itu, Dewa Brahma mencipta kaum lelaki dan Wisnu mencipta perempuan.
Tak berhenti di situ, para dewa pun memutuskan untuk tinggal di Pulau Jawa dengan sekalian memindahkan Gunung Meru dari Negeri Jambudvipa alias India.
Sejak itu, Jawa menjadi bumi kesayangan para dewata. Adapun Gunung Semeru disebut sebagai pinkalalingganingbhuwana, lingga bagi dunia.