Adventure RHL Kelompok Tani Sungai Besar
RIAU24.COM - Pelaksanaan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) peremajaan/pengayaan tanaman di Hutan Lindung Bukit Betabuh, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau telah berjalan baik selama tiga tahun anggaran (sejak 2019 sampai 2021) oleh Kelompok Tani yang difasilitasi Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Indragiri Rokan.
gigih1
Kegiatan RHL yang bersumber dari APBN dimulai tahun 2019 (masa penanaman), tahun 2020 (masa pemeliharaan tahap I/Penol I) dan tahun 2021 (masa pemeliharaan tahap II/Penol II).
"Dalam kegiatan RHL ini, tidak terlepas dari banyaknya gangguan seperti hama dan binatang seperti sapi, beruk, babi, dan juga terkena semprot serta tertimpa pelepah sawit pekerja kebun," kata Ketua Kelompok Tani Mitra Lestari Desa Sungai Besar, Kecamatan Pucuk Rantau, Edi Wandra.
Dikatakannya, Kelompok Tani Mitra Lestari memiliki anggota sebanyak 86 orang, yang mengerjakan kegiatan RHL seluas 200 hektare. Dan dalam pelaksanaan kegiatan tahap2 (Penol II), juga melakukan penyisipan sebanyak 8.000 batang bibit karet (karet sebanyak 4.000 batang dan petai sebanyak 4.000 batang).
"Untuk bibit ini dibeli dari anggota kelompok yang melakukan pembibitan sendiri, seharga Rp 3.200 per batang," ujarnya.
Menurutnya, dilakukan penanaman di Tahun 2021 ini merupakan penyisipan di P2, sebab sekitar 75 persen tanaman yang ditanam harus diganti, karena disebabkan oleh hama dan juga binatang seperti sapi, beruk, babi, dan juga terkena semprot dan tertimpa pelepah sawit pekerja kebun.
Sedangkan mengenai anggaran untuk pengerjaan masa Penol II sekitar Rp 298.300.000, "Alhamdulillah pengerjaan masa Penol II telah selesai, dan juga sudah dilihat secara langsung oleh tim wasdal. " Semua tahapan pekerjaan RHL dilakukan dengan baik oleh Kelompok Tani, sesuai ketentuan dalam kontrak swakelola," Ujarnya.
"Sedangkan untuk pengawasan dilakukan secara berkala oleh pengawas kelompok dan pengawas dari konsultan Waslai, termasuk juga kontrol dan uji petik secara acak oleh Tim Gabungan BPDASHL dan KPH," Jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Kelompok Tani Lestari Mulya, Tito Alfikri bahwa Anggota Kelompok Lestari Mulya sebanyak 83 orang, yang mengerjakan kegiatan RHL seluas 100 hektare, dengan alokasi dana sebesar Rp 149.150.000 dimasa Penol II ini.
gigih2
"Alhamdulillah pengerjaan penyisipan atau penyulaman masa Penol II telah selesai, dan saat ini telah dilihat secara langsung pengawas kelompok dan pengawas dari konsultan Waslai, termasuk juga kontrol dan uji petik secara acak oleh Tim Gabungan BPDASHL dan KPH," Tuturnya. (Zar)***