Ini Alasan WNI yang Baru Pulang Liburan dari Luar Negeri Paksa Petugas Karantina Pilih Wisma Atlet: Gak Punya Uang
RIAU24.COM - Komandan Satgas Udara Covid-19 Bandara Soekarno-Hatta Letkol Agus Listiono blak-blakan dengan sikap 'miskin' yang dipertontonkan wisatawan asal Indonesia yang baru pulang dari luar negeri.
Menurutnya, dia terpaksa memasukkan penumpang seperti itu ke Wisma Atlet dikutip dari kompas.com, Kamis, 23 Desember 2021.
Padahal, menurut surat edaran (SE) Satgas Covid-19 Nomor 25 Tahun 2021, penumpang dari luar negeri yang bukan pekerja migran Indonesia, pelajar, atau aparatur sipil negara (ASN), wajib melakukan karantina kesehatan di hotel berbayar.
Letkol Agus Listiono menceritkan, sikap 'mengemis' yang dipertontonkan wisatawan lokal tersebut disiasatinya dengan menempatkan mereka di akhir antrean.
"Yang bersangkutan (wisatawan) itu tidak berhak untuk (karantina) di wisma. Saya memiliki antisipasinya. Dia saya sendirikan, saya kelompokkan, untuk mengikuti jalur setelah yang berhak ke wisma. Dia yang paling terakhir untuk saya kirim ke Wisma (Atlet)," ujarnya.
Dia menambahkan, orang seperti itu mengaku tak memahami aturan soal kelompok yang berhak menjalani karantina kesehatan di Wisma Atlet.
"Banyak wisatawan khususnya WNI yang tidak memahami siapa saja yang boleh ke wisma. Namun, dia memaksakan diri ke wisma," ujarnya.
Tak hanya itu, dia juga menghindari penilaian para wisatawan sebagai petugas arogan yang tidak berkeprimanusiaan.
"Bukan ada kelonggaran. Mau tidak mau, apabila Mas itu kan bagaimana? Digitukan (tidak diizinkan karantina di Wisma Atlet) aja, saya dibilang tidak manusiawi. Nanti saya sebagai petugas dibilang arogan," ucap dia.
Yang paling menyedihkan, wisatawan dari luar negeri yang memaksa menjalani karantina kesehatan di Wisma Atlet itu karena tidak memiliki uang.
"Alasannya uang, rata-rata itu (wisatawan minta karantina di Wisma Atlet) endak punya uang," ujarnya.