RIAU24.COM -  Kamu tentunya pasti tahu dua minimarket di Indonesia, yaitu Indomaret dan Alfamart. Dapat dibilang jika Indomaret berdiri lebih dulu sebelum Alfamart muncul sebagai pesaing beratnya.

Untuk saat ini persaingan kedua minimarket tersebut sangatlah ketat, bahkan dapat disebut sebagai persaingan abadi. Setidaknya itulah fakta dari Indomaret dan Alfamart yang mau tidak mau harus diakui.

Seolah dalam pertandingan, dimana ada Alfamart disitu ada Indomaret. Alfamart maupun Indomaret tidak mau sama-sama kalah. Dua minimarket tersebut tidak keberatan saling bersaing dalam wilayah yang sama untuk menunjukkan eksistensinya masing-masing.

Alfamart dan indomaret memiliki mangsa pasar yang sama, yaitu golongan orang-orang yang praktis dalam versi dan sedikit memiliki gengsi.

Berbelanja di minimarket dinilai lebih bergengsi dibanding warung kelontong pinggir jalan meskipun barang yang dibelinya sama.

Dapat dibilang produk yang dijual di minimarket ini sama. Namun, perbedaanya terdapat pada diskon dan promo yang bertujuan untuk menarik minat para konsumen, untuk selebihnya hampir tidak ada produk yang berbeda.

Di mana ada pembeli, maka di situ ada penjual. Hal ini tentu saja tidak dilewatkan oleh Indomaret maupun Alfamart. Membidik pasar yang lebih luas tentu menjadi strategi marketing yang diluncurkan oleh keduanya, walaupun pasar yang harus mereka jangkau adalah pasar yang sama dan wilayah yang sama.

Tidak adanya larangan untuk minimarket yang satu dengan yang lainnya harus berjarak sekian meter. Sehingga baik itu Indomaret atau Alfamart yang duluan di lokasi tersebut dan disusul minimarket lainnya juga tidak masalah yang penting di sana ada pangsa pasarnya.

Alfamart dan Indomaret memiliki konsep bisnis yang berbeda, nilai tambah yang ditawarkan pun berbeda. Ada yang mengusung keunggulan dari segi harga yang lebih murah, kapasitas toko yang lebih luas, pelayanan yang ramah, maupun suasana yang lebih nyaman. Semua hal yang ditawarkan antar kedua toko menjadi nilai yang lebih membedakan keduanya.