Tak Terima Bayinya Dibunuh, Monyet di India Bunuh 250 Anak Anjing
RIAU24.COM - Dua monyet ditangkap pada Sabtu, 18 Desember 2021, karena dilaporkan terlibat dalam pembunuhan hampir 250 anak anjing di sebuah desa Maharashtra, India.
Pembunuhan tersebut diyakini sebagai tindakan balas dendam setelah seekor bayi monyet dibunuh oleh anjing di wilayah tersebut, lapor kantor berita ANI.
"Dua monyet yang terlibat dalam pembunuhan banyak anak anjing telah ditangkap oleh tim Departemen Kehutanan Nagpur di Beed," kata Sachin Kand, Petugas Hutan Beed, mengatakan kepada ANI, dikutip dari NDTV, 20 Desember 2021.
Monyet-monyet itu dipindahkan ke Nagpur dan akan dilepaskan di hutan terdekat. Beberapa kilometer dari Majalgaon, ada sebuah desa bernama Lavool, di mana warganya mengatakan tidak ada satu pun anak anjing yang tersisa di desa mereka.
Penduduk setempat di Lavool, kota berpenduduk 5.000 orang sekitar 500 kilometer sebelah timur Mumbai, mengatakan kepada News18 bahwa monyet-monyet itu mulai "membalas dendam" bulan lalu setelah sekawanan anjing membunuh seekor bayi monyet.
Penduduk setempat mengatakan bahwa monyet telah membunuh anak anjing selama beberapa bulan terakhir di desa Lavool. Begitu mereka melihat anak anjing, mereka akan menangkapnya dan membawanya ke tempat yang cukup tinggi seperti pohon atau gedung. Anjing itu kemudian akan dilempar dari ketinggian.
"Dalam dua-tiga bulan terakhir, ada insiden di mana lutung yang berkeliaran di daerah itu akan menangkap anak anjing dan membawanya ke tempat yang cukup tinggi untuk membuangnya dari sana. Setidaknya 250 ekor anjing telah dibunuh sejauh ini," kata penduduk desa kepada ANI.
Penduduk desa menghubungi Departemen Kehutanan Dharur setelah segerombolan monyet juga menyerang beberapa anak sekolah, sehingga menimbulkan kepanikan, ANI melaporkan.
Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai aksi monyet yang bunuh anak 250 Anjing ini dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @hariankopas (22/12/2021). Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka
@rdpambudi :” Lutung aja ngerti masa kuasa hukum dinegri ini ngga ngerti cara ngehukum “
@fajrizama :” yang ngelaporin siapa dong?kucing pasti ya “
@hell_ojeroth :” The rise planet of apes in real life???? “