RIAU24.COM -  Setelah 22 tahun, handfish merah muda yang langka, juga dikenal sebagai 'ikan berjalan', terlihat di dekat pantai Tasmania di Australia. Organisasi Riset Ilmiah dan Industri Persemakmuran (CSIRO), badan sains nasional Australia, mengkonfirmasi bahwa mereka melihat ikan yang terancam punah di taman laut. Secara resmi terakhir terlihat pada tahun 1999.

Menurut CSIRO, ikan 'berjalan' ini dulunya berlimpah di perairan pesisir dari selatan hingga timur laut Tasmania. Populasi mereka terbatas pada sub-populasi yang terisolasi di muara Derwent dan D'Entrecasteaux. 

Pada 2012, spesies ini terdaftar sebagai Sangat Terancam Punah di bawah Undang-Undang Perlindungan Lingkungan dan Konservasi Keanekaragaman Hayati (EPBC).

Namun, setelah 20 tahun pemantauan dan konservasi, ikan khusus ini kini telah terlihat di sepanjang pantai Tasmania.

Para peneliti kelautan Australia menggunakan kamera bawah air di dasar laut Tasman Fracture Marine Park pada bulan Februari dan ketika mereka melihat rekamannya akhir tahun ini, mereka melihat handfish merah muda yang langka. 

zxc2

Taman Fracture Marine Park dikenal dengan retakan dalam di dalam kerak bumi yang memungkinkan para ilmuwan menjelajahi kehidupan laut hingga kedalaman 4.000 meter.

'Ikan berjalan' mendapatkan namanya dari struktur kecil seperti tangan yang digunakannya untuk berjalan di dasar laut. Karena makhluk air ini, yang merupakan bagian dari keluarga anglerfish, hampir tidak terlihat, para ilmuwan berpikir bahwa kelangsungan hidupnya terancam. Selanjutnya, mereka mengklasifikasikannya dalam kategori terancam punah.