Ini Penjelasan Ilmu Fisika Soal Nabi Musa Membelah Lautan
RIAU24.COM - Dua ilmuwan dari Universitas Colorado di Boulder, Amerika Serikat (AS) Carl Drews dan Weiqing Han mencoba membuktikan secara ilmiah peristiwa saat Nabi Musa membelah Laut Merah.
Carl Drews dan Weiqing Han membuktikannya melalui penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS ONE pada tahun 2010 berjudul: Dynamics of Wind Setdown at Suez and the Eastern Nile Delta dikutip dari sindonews.com, Minggu, 26 Desember 2021.
Melalui simulasi komputer mereka mengungkap jika Laut Merah terbelah akibat dinamika fluida atau sifat air yang berubah-ubah.
Angin menggerakkan air dalam, sesuai dengan hukum fisika. Kemudian angin membelah air dan menciptakan jalan di tengahnya.
Model ini menurut mereka membutuhkan formasi berbentuk huruf U dari Sungai Nil dan laguna dangkal di sepanjang garis pantai.
Ditambah angin berhembus dengan kecepatan 63 mil per jam (lebih dari 100 km per jam) yang terus berhembus selama 12 jam membuat air terdorong hingga kedalaman 6 kaki (2 meter).
Tak hanya itu, peristiwa tak biasa ini rupanya membuat jembatan tanah sepanjang 3-4 kilometer (2 sampai 2,5 mil) dan luas 5 kilometer (3 mil) yang tetap terbuka selama 4 jam.
Mereka memastikan jika apa yang ditunjukkan oleh penelitian ini lautan yang terbelah memang sesuai dengan hukum fisika.